Oknum Brimob Nyaris Diamuk Warga Konsel Setelah Melakukan Penembakan

8747
Oknum Brimob Nyaris Diamuk Warga Konsel Setelah Melakukan Penembakan
SELONGSONG PELURU - Ramang (33) warga Kelurahan Ngapaaha Kecamatan Tinanggea Konawe Selatan (Konsel) saat menunjukkan selongsong peluru milik Briptu Zulkarnain, Kamis (26/9/2019). (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,ANDOOLO– Warga di Kelurahan Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Ramang (33) nyaris menjadi korban kebrutalan oknum polisi Brimob yang melakukan penembakan, diduga dengan menggunakan peluru tajam sebanyak lima kali. Diketahui oknum tersebut bernama Briptu Zulkarnain yang bertugas pada bagian Fungsi Intel Brimob.

Saat ditemui, Ramang mengatakan, awalnya dirinya pada pukul 08:30 Wita melakukan pemalangan jalan dengan menggunakan motornya di jalan tak jauh dari depan gerbang kantor PT Rafa Athaya yang bergerak di bidang pertambangan nikel. Hal itu ia lakukan menyusul adanya aktivitas kendaraan truk perusahaan tersebut membuat tanaman Ramang berdebu dan tak bisa tumbuh dengan baik.

Saat sedang menunggu di dekat motornya, sambil menunggu respon pihak perusahaan untuk mengabulkan permintaan Ramang, tak lama, tiba-tiba saja oknum brimob tersebut datang dari dalam kantor PT Rafa Athaya. Oknum itu menuju motor Ramang yang sedang terparkir di tengah jalan dan langsung melakukan penembakan ke arah atas secara berturutan.

“Tidak ada bicara, langsung saja menembak, pertama dan kedua saya masih tegur, jangan kasih pindah motorku, sambil saya dekati dia dengan tangan kosong. Pas mau tembakan ketiga, pistolnya dia arahkan ke saya, karena kita sudah berhadapan, pistolnya dia dekatkan di telingaku sambil menembak 3 kali lagi, sampai kaya saya mau hilang pendengaranku,” kata Ramang saat ditemui di rumahnya usai kejadian, Kamis (26/9/2019).

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Setelah itu, Ramang terpaksa mengambil motornya dan langsung pergi meninggalkan lokasi karena merasa syok. Ia hanya menyebut, saat kejadian ada 4 orang lain yang turut menyaksikan aksi koboi oknum brimob tersebut.

(Baca Juga : SD 5 Palangga Konsel Diduga Gelapkan Dana Bantuan Siswa Tidak Mampu)

Saksi mata lain Tole (34), saat diwawancarai membenarkan kejadian itu. Tole menceritakan, ia sedang berada di belakang Ramang bersama sopir truk PT Rafa Athaya lainya yang turun dari mobil menyaksikan aksi membahayakan itu. Tole membenarkan bahwa saat terjadi penembakan pelaku memakai pakaian preman.

“Waktu dia menembak di samping telinganya Ramang, sempat saya rasa ada yang lewat di sampingku, kayaknya peluru,” papar Tole.

Akibat perbuatanya, pelaku nyaris diamuk warga sekitar. Beruntung pihak kepolisian setempat segera mengamankan situasi dan langsung mengevakuasi pelaku. Pihak keluarga korban juga akan melaporkan masalah ini ke pihak Polda Sultra.

Saat dikonfirmasi General Manager (GM) PT Rafa Athaya Baharulsaman Sirajudin membenarkan peristiwa ini. Dia menegaskan bahwa kejadian itu di luar instruksi dan tanggung jawab perusahaan. Meski begitu ia mengakui bahwa pelaku merupakam oknum intel brimob yang ditugaskan untuk menjaga wilayah pertambangan yang ada di wilayah Konsel.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

“Pengakuan pelaku tadi saya tanya, katanya dia merasa terancam, makanya menembak. Tapi kalau secara umum dia bukan polisi yang tugas di sini saja, di perusahaan lain juga kadang dia ada, cuma kami yang fasilitasi tempat di sini,” ungkap Baharulsaman kepada wartawan.

Ditanya apakah surat tugas oknum anggota yang bersangkutan di PT Rafa Athaya, Baharulsaman mengaku tidak tahu. Perihal penggajianpun tak diakui pihak perusahaan termasuk jumlah anggota Polri yang sedang bertugas di perusahaan tersebut.

Terkait persoalan debu yang menjadi titik persoalan, Baharulsaman mengakui pihak PT Rafa Athaya tak melakukan penyiraman di jalan masuk menuju kantornya. Ia mengaku selama ini hanya selalu meminta pertolongan para sopir PT Ifishdeco yang aktif melakukan penyiraman jalan houling yang lokasinya di dekat kantor PT Rafa Athaya.

Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Tinanggea Iptu Muchcin menuturkan bahwa pelaku telah diserahkan ke kesatuan untuk penanganan lebih lanjut. “Konfirmasi ke sana saja (Satuan Brimob) sudah kita serahkan di kesatuannya dan sudah diamankan di sana,” ujar Muchcin. (B)

 


Kontributor: Erik
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini