Oktober 2019, Kendari Catat Deflasi 0,59 Persen

74
Ilustrasi deflasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada Oktober 2019 Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,76.

Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,32 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen; dan kelompok kesehatan 0,39 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan yaitu sandang 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,77 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,12 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah kembung, bayam, cakalang, angkutan udara, kangkung, ikan rambe, bawang merah, teri, bandeng/bolu, dan tomat sayur,” ungkap Edy di Kantor BPS Sultra, Jumat (1/11/2019).

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pepaya, anggur, bahan agar-agar, daun paku atau pakis, kacang panjang, besi beton, daun singkong, blus, dan cabai rawit.

Edy juga menjelaskan, untuk penyumbang deflasi terbesar sendiri berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,61 persen. Kelompok bahan makanan pada Oktober 2019 tercatat deflasi 2,32 persen atau terjadi penurunan indeks dari 153,61 pada September 2019 menjadi 150,05 pada Oktober 2019.

Dari sebelas subkelompok bahan makanan, tujuh subkelompok tercatat deflasi, empat subkelompok mengalami inflasi.

Subkelompok yang mengalami deflasi antara lain subkelompok sayur-sayuran sebesar 5,58 persen; subkelompok Ikan segar sebesar 4,38; daging dan hasilnya 1,02 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,70 persen; lemak dan minyak 0,66 persen; telur, susu dan hasilnya 0,31 persen; serta bumbu-bumbuan 0,11 persen.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Subkelompok yang tercatat inflasi adalah bahan makanan lainnya sebesar 1,97 persen; buah-buahan 1,82 persen; kacang-kacangan 0,73 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,10 persen.

“Kelompok ini pada Oktober 2019 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,61 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Ikan kembung dan bayam 0,14 persen, ikan cakalang 0,13, kangkung 0,06 persen serta ikan rambe 0,02,” ujarnya. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini