Oktober, TPI di Pulau Tomia Segera Beroperasi

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berfungsi pada Oktober 2018. Hal itu dibeberkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi (DKP), Oktawinus saat disambangi di ruangannya, Kompleks Perkantoran Motika, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Rabu (29/8/2018).

Difungsi TPI di Pulau Tomia itu menyusul telah dilakukannya penyambungan jaringan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Wangiwangi, dan penyambungan listrik itu di pihak ketigakan.

“Kita menunggu proses selanjutnya, ini sesuai target kami bahwa awal bulan sepuluh itu TPI di Pulau Tomia akan segera beroperasi. Semoga ini bisa diwujudkan karena pekerjaan hanya tinggal sedikit lagi,”katanya.

Dijelaskannya, sejauh ini penyambungan jaringan listrik yang dikerjakan oleh pihak PLN berupa pemasangan tiang listrik, instalasi dan travo sudah mulai rampung.

“Target kita, tahun ini TPI itu sudah bisa difungsikan, kemudian dengan berfungsinya TPI Tomia diharapkan bakal menjawab beberapa persoalan yang dialami nelayan di Pulau Tomia dan Pulau Binongko,”jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini nelayan sangat kesulitan mendapatkan supply es balok. Akibatnya para nelayan harus menggunakan es batu produksi rumah tangga.

(Baca Juga : Launching Listrik 24 Jam di Pulau Tomia Dinilai Hanya Pencitraan)

Kemudian untuk kapal tangkap, tambahnya, bisa saja diarahkan untuk membeli es balok di TPI Pulau Tomia. Sehingga es batu berskala rumah tangga bisa digunakan untuk nelayan kecil yang ada di Pulau Binongko.

Sementara itu, Plt Manager PLN Wangiwangi, Bahtiar mengungkapkan, secara infrastruktur sudah tidak ada kendala. Kapasitas travo yang disiapkan itu sekitar 106 Kilo Watt Hour (KWH) sudah bisa digunakan untuk TPI di Pulau Tomia.

“Untuk melayani kebutuhan Listrik di TPI Pulau Tomia, dibutuhkan listrik dengan kapasitas 105 KWH. Sementara untuk suplyy listrik yang disediakan PLN mencapai 106 KWH. Ini lebih dari cukup untuk mengoperasikan TPI di Pulau Tomia termasuk dengan pabrik es baloknya,” tukasnya. (B)