Operasi Pasar di Konsel, Bulog Temukan Timbangan Pedagang Tidak Sesuai Standar

115
Operasi Pasar di Konsel, Bulog Temukan Timbangan Pedagang Tidak Sesuai Standar
OPERASI PASAR - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan menggelar operasi pasar di Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Rabu (13/12/2017). (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM)

Operasi Pasar di Konsel, Bulog Temukan Timbangan Pedagang Tidak Sesuai Standar OPERASI PASAR – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan menggelar operasi pasar di Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Rabu (13/12/2017). (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Selatan menggelar operasi pasar di Desa Lapoa, Kecamatan Tinanggea, Rabu (13/12/2017).

Dalam operasi ini tim menemukan pedagang pasar yang menggunakan timbangan tidak sesuai standar tera. Sehingga banyak merugikan konsumen.

Asisten Bidang Penjualan Bulog Sultra Sutaji menjelaskan, operasi pasar ini sudah dimulai sejak Senin, 11 November 2017 di Kota Kendari, dan hari ini digelar di Konawe Selatan. Rencananya operasi pasar ini akan digelar hingga Januari 2018 mendatang.

“Bahan makanan yang kami siapkan dalam operasi pasar ini beras setengah ton, gula 250 kilogram, minyak 60 bungkus, dan bawang satu karung,” kata Sutaji.

Menurut Sutaji, masyarakat sangat antusias dengan adanya operasi pasar ini. Terbukti hanya dalam waktu satu jam, seluruh bahan makanan yang dibawa Bulog habis terjual.

Pasalnya, harga yang tawarkan pihak Bulog jauh lebih murah dibanding harga pasaran. Seperti minyak goreng kemasan 1 liter hanya Rp8.000, sedangkan di pasaran harganya mencapai Rp15.000, bawang putih Rp20.000 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan beras Rp7.000 per kg.

Kepala Dinas Perindag Konsel Siti Chadidjah mengatakan, operasi pasar di kecamatan ini merupakan rangkaian operasi yang dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Di sini kami menemukan adanya timbangan yang tidak sesuai dengan standar tera, untuk itu kami lakukan pembinaan terlebih dahulu terhadap pelaku usaha tersebut agar tidak melakukan kecurangan dan memanipulasi timbangan,” ujar Chadidjah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan Rafiuddin Silondae menambahkan, operasi pasar seperti ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Sebab, dari hasil pengamatan pihaknya telah terjadi penurunan harga bahan pokok makanan di pasaran.

“Saya sangat senang dengan adanya operasi pasar ini karena harganya lebih murah dan sangat membantu kami masyarakat bawah,” ungkap Nyoman Agus Sumerta, salah seorang konsumen. (B)

 

Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini