Pabrik Energi Pengolahan Gamal Segera Hadir di Buton

741
Pabrik Energi Pengolahan Gamal Segera Hadir di Buton
FOTO BERSAMA - Sekda Buton Zilfar Djafar bersama Presiden direktur PT Genta Internasional Nusantara Ida Bagus Pujaswara, Kadis Lingkungan Hidup dan Kadis Perindustrian Buton Sadisu, usai kegiatan pertemuan diaula kantor Bupati Buton, Rabu (18/7/2018) kemarin. (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Sebuah perusahaan multinasional berbendera PT Genta Internasional Nusantara kepincut dengan kesuburan lahan di Kabupaten Buton. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi energi terbarukan ini berniat membangun pabrik pengolahan pohon gamal menjadi VTC biomassa teghnologi di daerah itu. Jika Pemkab Buton setuju, maka investasi senilai Rp 1,5 triliun siap digelontorkan.

Sebagai bentuk keseriusannya, perusahaan tersebut jauh datang ke Buton dipimpin Presiden Direkturnya, Bagus Pujaswara, menemui Pemkab Buton, Rabu (18/7/2018) di Pasarwajo. Sekda Buton, Zilfar berkenaan menemui mereka. Pertemuan pun digelar di aula Pemkab Buton.

Dalam paparannya, Bagus Pujaswara menjelaskan bahwa perusahaannya berkosentrasi pada pembangunan energi terbarukan. Salah satuya adalah dengan memanfaatkan pohon gamal yang selama ini hanya digunakan sebagai tanaman pagar untuk diolah dengan menjadi sumber energi. “Program ini baru pertama akan kami bangun di Buton, karena di Bali kami konsentrasi di sektor pengelolaan dan pengolahan limbah sampah,” kata Bagus.

Sedang di Buton, dalam paparanya nanti akan dikembangkan energi biocoal dan itu nanti jadi yang pertama di Indonesia. Apabila kerjasama ini disepakati, perusahaannya akan membangun pabrik VTC biomas teghnologi ITT di Buton. Semua peralatan didatangkan langsung dari Jerman, pabrik ini akan mengelola pohon gamal menjadi biocoal sebagai sumber tenaga listrik.

Tekhnologi ini, kata Bagus merupakan tekhnologi yang ramah lingkungan, walaupun pabriknya di tengah kota tidak akan mengeluarkan asap sehingga menimbulkan polusi, tekhnologi ini sudah dikembangkan di Jerman. Nantinya diperlukan 2000 ton bahan baku Pohon gamal tiap harinya, dibeli dari masyarakat dan penanamannya sendiri bisa pada lahan yang sudah tidak digunakan.

Sementara itu, Pemkab Buton yang diwakili Sekda, Zilfar Djafar mengaku bahwa secara prinsip, pihaknya sangat respon dan apresiasi terhadi rencana perusahaan tersebut menanamkan modalnya di Buton, apalagi dengan nilai fantastit sampai Rp 1,5 T. Dengan kapasitas serap 2000 ton pohon gamal perhari akan banyak masyarakat yang diuntungkan.

Dalam konsep kerjasamanya, Pemkab Buton harus menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik 10 hektar, dan idealnya yang dekat dengan pelabuhan untuk memudahkan transportasi pengangkutan hasil pabrik untuk dipasarkan. “Tapi nantinya semua ini akan kami sampaian dulu ke Pak Bupati (La Bakry-red). Nanti akan ada pertemuan lanjutan, termasuk rencana lokasi akan menyusul dibahas jika Pak Bupati menyetujui rencana ini,” tukas Zilfar.(B)

 


Reporter : Nanang
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini