Pandu Laut Nusantara Kumpulkan 1 Ton Sampah di Laut Wakatobi

271
PANDU LAUT - Sejumlah relawan pandu nusantara di Wakatobi laut terlihat semangat malakukan aksi bersih-bersih di pesisir pantai WTC. Minggu, (19/8/2018). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Sebanyak 300 orang lebih relawan berhasil memungut sekira 1130 Kilogram atau 1 ton lebih sampah dalam kegiatan pandu laut nusantara di Kabupaten Wakatobi. Kegiatan ini digelar di pesisir pantai dan di dalam laut pulau Wangiwangi, Minggu, (19/8/2018).

Kordinator relawan nasional di Wakatobi, Hardin mengatakan, sejumlah relawan itu terbagi di tiga titik, yakni di Pulau Kapota berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 250 kilogram sampah. Sedangkan di Melai One, Desa Matahora Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), sebanyak 752 kilogram dan Desa Waha di Kecamatan Wangiwangi sebanyak 103 kilogram sampah yang berhasil dipungut relawan.

“Untuk relawan aksi sapu laut atau Pandu laut dulu kita menargetkan sekitar 300 orang relawan, namun untuk realisasinya karena kita terbagi menjadi tiga titik sehingga kita melampaui target itu sekitar 300 orang lebih relawan,”katanya saat ditemui di Waha Tourism Community (WTC).

Tak hanya relawan, 26 orang penyelam dari Wakatobi Profesional Diver Association (WPDA) yang melakukan penyelaman di perairan Waha Raya
juga ikut dalam kegiatan bersih-bersih sampah itu.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi
Kordinator relawan nasional di Wakatobi, Hardin
Hardin

“Khusus untuk Wakatobi diharapkan agar tetap peduli terhadap laut dan pesisir dalam hal kebersihannya dari sampah plastik karena itu sangat mempengaruhi organisme yang hidup di pesisir pantai dan di laut. Dan juga bisa mengurangi efek negatif bagi ekosistem terumbu karang, Lamun maupun Mangrove,”ujarnya.

Para penyelam itu berhasil mengkumpulkan sampah sekitar 353 kilogram, dan sampah-sampah itu nantinya akan dijemput oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kemudian dibawa ke tempat penampungan sampah di Desa Komala.

“Ini akan terus kita lakukan sepanjang bulan dan sepanjang tahun karena jumlah sampah itu diprediksi pada tahun 2050 nanti bisa menutupi 3/4 lautan, sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menginisiasi aksi-aksi dan kita pemerintah daerah melalui komunitas bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata kabupaten Wakatobi,”terangnya.

Sementara itu, kordinator bersih-bersih di dalam laut, Siswanto mengungkapkan, pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 25 kilogram sampah dari dalam laut pada kedalaman 5 hingga 15 meter perairan Sombu dan Waha Raya. Sampah di dalam laut yang berhasil dipungut terdiri dari popok, botol plastik, karung, jaring, dan toples.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

“Karena Wakatobi merupakan daerah pariwisata khususnya pariwisata bawah laut, untuk para diver dan tamu yang berwisata selam agar kiranya jangan membuang sampah di laut,”harapnya ditemui di Dinis Cemara Dive Center (DCDC) Desa Wapiapia, Kecamatan Wangiwangi.

Sebagai informasi, Pandu laut ini adalah inisiasi relawan nasional yang tergabung dalam beberapa komunitas di Jakarta. Kegiatan ini juga telah disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuty, dan informasinya disebarkan ke komunitas-komunitas lingkungan di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan serentak hari ini di seluruh Indonesia sekitar 37 titik, tujuanya untuk memviruskan pesan konservasi dan pesan lingkungan bahwa siapa yang membuang sampah plastik di laut itu maupun di darat harus dilarang karena akan berdampak kerusakan di laut. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini