Pasang Tenda Pesta, Pemuda di Konawe Tewas Kesetrum

718
Pasang Tenda Pesta, Pemuda di Konawe Tewas Kesetrum
TEWAS KESETRUM - Pekerja Tenda besi asal Desa Waworoda Jaya Kecamatan Tongauna Utara, ini meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 4,5 meter akibat terkena sengatan listrik tegangan tinggi dari kabel milik PLN, saat sedang memasang tenda pernikahan di Desa Lalonggowuna, Kecamatan Tongauna, Jumat (27/7/2018) sore kemarin. (Dok.Polres Konawe)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Madan (21) Warga Desa Waworoda Jaya, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), meregang nyawa akibat tersengat listrik tegangan tinggi dari kabel milik PLN pada Jumat (27/7/2018) petang.

Lelaki yang berprofesi sebagai pekerja tenda besi itu tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 4,5 meter akibat terkena sengatan listrik saat sedang memasang tenda pernikahan di Desa Lalonggowuna, Kecamatan Tongauna.

Berdasarkan data yang dihimpun dari kepolisian, saat itu, korban bersama dua rekannya Ruslan dan Rajab datang ke rumah Wiwin (32) selaku pemasang tenda. Usai memasang empat tiang penyangga tenda tersebut, korban lalu memanjat naik ke atas untuk memasang tulang besi atas. Namun karena korban tidak memperhatikan kabel listrik yang hanya berjarang satu meter dari lokasinya, besi yang dipegangnya tiba-tiba mengenai kabel listrik PLN yang melintang, saat itu juga korban langsung tersengat listrik dan terpental mengakibatkan korban terjatuh ke tanah.

(Baca Juga : Tersengat Listrik Alat Tangkap Ikan, Pemuda Asal Palangga Tewas di Ranomeeto)

Kedua rekan korban dan warga yang melihat insiden tersebut langsung bergegas menyelamatkan korban dengan segera mengangkatnya ke dalan rumah tempat mereka memasang tenda. Karena kondisinya kritis korban langsung dilarikan ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nayawanya sudah tidak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Konawe Iptu Rachmat Zam Zam membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa meninggalnya korban murni kecelakaan akibat tersengat listrik, dimana adanya kelalaian korban pada saat memasang tenda besi.

“Setelah melakukan identifikasi untuk mengetahui kematian korban, kami langsung komunikasikan kepada pihak keluarga untuk autopsi, namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan telah menerima kematian korban serta membuat pernyataan yang di saksikan pemeritah Desa setempat,” terangnya Sabtu (28/7/2018). (B)

 


Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini