Pasca Banjir, Pemkot Kendari Gelar Rakor Penanganan Bencana Banjir

130
Pasca Banjir, Pemkot Kendari Gelar Rakor Penanganan Bencana Banjir
RAPAT KOORDINASI - Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Minggu (14/5/2017) malam. Rapat koordinasi ini diikuti sejumlah intansi teknis terkait, seperti BPBD, Dinas PU, dan Dinas Sosial, serta camat, lurah, dan TNI/Polri. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

Pasca Banjir, Pemkot Kendari Gelar Rakor Penanganan Bencana Banjir RAPAT KOORDINASI – Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Minggu (14/5/2017) malam. Rapat koordinasi ini diikuti sejumlah intansi teknis terkait, seperti BPBD, Dinas PU, dan Dinas Sosial, serta camat, lurah, dan TNI/Polri. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca banjir yang melanda wilayah Kota Kendari pada Minggu kemarin, pemerintah kota (Pemkot) langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) evaluasi penanganan bencana banjir Minggu (14/5/2017) malam, di ruang pola Kantor Wali Kota.

Rakor dipimpin langsung Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani dan diikuti sejumlah intansi teknis terkait, seperti BPBD, dinas PU, dan dinas sosial, serta camat, lurah, dan TNI/Polri.

Sekot Alamsyah mengatakan, rapat digelar untuk mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat terkait bencana banjir. Serta apa yang akan dibutuhkan oleh warga yang rumahnya terkena bencana.

“Kita rakor mengenai penanganan bencana banjir yang kita alami sekarang. Yang terungkap tadi itu ada dua bencana yang terjadi yakni, tanah longsor dan banjir. Intinya kita akan segera menangani baik itu segera, maupun pasca banjir,” ujarnya.

Baca Juga : Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di Kota Kendari

Alamsyah menghimbau kepada para lurah dan camat untuk mendata warganya yang terkena bencana. Ini diinstruksikan agar logistik yang dikirimkan oleh Pemkot tepat sasaran kepada penerima.

“Masalah logistik, apa yang kita punya akan kita salurkan. Saya juga sudah mengistruksikan kepada tenaga medis untuk mendirikan posko di titik-titik tertentu,” ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini Pemkot belum memberlakukan status tanggap darurat. Meski demikian, dia meminta lurah dan camat untuk segera mendata warganya yang terkena bencana dan kerugian yang dialami.

“Belum ada status tanggap darurat. Makanya saya suruh bikin tanggap darurat, kalau syaratnya sudah terpenuhi kita bikin tanggap darurat, karena itu merupakan persyaratan untuk kita melanjutkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dampak atau kerugian yang dialami warga,” jelasnya.

Baca Juga : Belum Dapat Bantuan, Korban Banjir Kendari Minta Pemerintah Lebih Peduli

Lebih lanjut Alamsyah mengatakan saat ini Pemkot sudah mendirikan beberapa posko untuk mengevakuasi warga yang terkena bencana. Dia juga mengharapkan kepada masyarakat Kota Kendari atau lembaga-lembaga tertentu yang peduli untuk membantu korban banjir bisa langsung memberikan bantuan dengan mendatangi posko utama yang dibuat Pemkot di halaman Kantor Wali Kota Kendari.

Pemkot juga belum bisa memastikan jumlah warganya yang menjadi korban banjir, serta berapa kerugian yang dialami. Sebab saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terkena bencana.

“Ini lagi mau dihitung cepat. Dari tadi sudah banyak laporan dari lurah dan camat, ada yang 150, 200, terus ada yang puluhan. Saya belum total secara keseluruhan. Terkait kerugian yang dialami, itu juga nanti dihitung berapa, nanti masing-masing cabang bikin laporan,” tutupnya. (A)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini