Pasca PPDB Online, Banyak Sekolah di Kendari Tidak Penuhi Kuota

209
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Damsid
Damsid

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kekosongan kuota siswa baru. Hal itu diketahui pasca Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) online di SMA/SMK tahun 2017 diumumkan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Damsid
Damsid

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Damsid mengatakan, hal itu disebabkan oleh banyak masyarakat yang mendaftar di dua sekolah tapi fokus pada satu sekolah tertentu saja. Seperti yang terjadi pada SMA 4 Kendari yang mengakibatkan over kapasitas pendaftar.

“Kuota yang disiapkan tidak sesuai dengan pendaftar yang mengikuti seleksi,” ungkap Damsid dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (11/7/2017) siang di Kantor Dikbud Sultra.

Menurutnya, ada sekitar 1.000 lebih calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, padahal berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kepmendikbud) nomor 17 tahun 2017 mengatur maksimal setiap sekolah menerima 12 ruang belajar. Setiap ruangan diisi sebanyak 36 siswa atau setiap sekolah memiliki kuota 432 siswa.

Apabila keputusan Mendikbu itu dilanggar, maka sekolah tersebut akan diberikan dua sanksi yaitu tidak menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan para guru tidak dibayarkan sertifikasinya.

“Sehingga tidak bisa menambah rombel yang lebih dari tiga kali lipat itu,” pungkasnya.

Baca Juga : Pendaftaran Siswa Baru Sekolah di Kendari Melalui Online

Alhasil, mendekati hari pengumuman kelulusan pada situs PPDB dihacker, akibatnya banyak siswa yang tidak memenuhi syarat dinyatakan lulus dan yang memenuhi syarat dinyatakan tidak lulus.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, pihak sekolah langsung melakukan perangkingan ulang melalui data base yang digunakan saat mendaftar ulang.
Secara keseluruhan, masih ada 400 kuota siswa yang tidak terisi di Kota Kendari yakni di SMAN 3 Kendari, SMAN 7 Kendari, SMAN 10 Kendari dan SMA Idata yang kemudian dinegerikan menjadi SMAN 11 Kendari sebagai salah satu solusi menyediakan sekolah pilihan lain.

“Akan tetapi itu juga tidak mempengaruhi dan banyak masyarakat yang tidak paham akan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk SMK, hanya SMKN 1 Kendari yang memenuhi kuota sedangkan sekolah kejuruan lainnya masih banyak yang tidak terisi seperti di SMK 5 dan 6 sangat minim peminat.

Kendati demikian, untuk proses PPDB online di 16 kabupaten/kota lainnya yang ada di Sultra tidak ada masalah dan berjalan lancar. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini