Pastikan Harga Elpiji Tetap Stabil Jelang Iduladha, Disperindag Kolaka Operasi Pasar

58
ilustrasi gas elpiji, elpiji melon, elpiji 3kg
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kolaka melakukan operasi pasar di sejumlah kecamatan di daerahnya itu, guna memastikan kestabilan harga gas elpiji menjelang Iduladha 1440 Hijriah.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kolaka, Muhammad Azikin mengatakan operasi pasar khususnya gas elpiji tiga kilogram ini telah dilakukan sejak 6 Agustus 2019, hingga sebelum hari terlaksananya hari raya Iduladha.

Operasi pasar dilaksanakan mulai dari Kecamatan Pomalaa, Baula, Wundulako, Kolaka, dan Latambaga. Selain guna menstabilkan harga, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Iduladha 1440 Hijriah terhadap gas elpiji tiga kilogram.

Kata dia, melalui kegiatan operasi pasar ini pihaknya ingin memberikan pelajaran kepada spekulan-spekulan yang selalu memainkan harga gas elpiji tiga kilogram. Menurutnya, masih ada sejumlah oknum yang menjual tabung melon tersebut jauh dari harga eceran tertinggi yang seharusnya Rp17.900 per tabung.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Supaya gas elpiji yang disembunyikan itu tidak laku,” jelasnya ditemui di Kolaka, Kamis (8/8/2019).

(Baca Juga : Pasar Murah di Kolaka Mudahkan Masyarakat Dapatkan Gas Elpiji)

Ia menuturkan bila agen dan pangkalan resmi elpiji menaikan harga yang tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditentukan oleh pemerintah, maka pihaknya akan memberikan sanksi pencabutan izin usaha. Hal ini juga harus menjadi perhatian masyarakat untuk peduli, agar dapat melaporkan kepada pemerintah.

Azikin mengharapkan kepada agen resmi maupun pangkalan gas elpiji tiga kilogram agar tidak bermain-main dan menjualnya kepada pengecer. Kata dia, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memenuhi apa yang telah menjadi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Marilah kita berbisnis yang sehat, jangan menyembunyikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga menimbulkan keresahan mereka,” tambahnya.

Sementara itu, kenaikan harga yang terjadi menjelang hari raya keagamaan seperti ini dinilai sebagai hal yang lumrah. Selama kenaikan harga tersebut tidak melambung terlalu tinggi. Sejauh ini harga-harga kebutuhan pokok di Kolaka masih terpantau stabil. Meskipun ada kenaikan pada sejumlah komoditas, namun tidak signifikan kenaikannya.

“Seperti bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, dan lainnya itu kan didatangkan dari luar Kolaka. Permintaan banyak tapi distribusi barangnya agak terlambat,” pungkasnya.(b)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini