PBNU Minta UMU Buton Perkuat Pendidikan Karakter

350
Prof Hanif Saha Gafur
Prof Hanif Saha Gafur

ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bidang pendidikan, meminta yayasan UMU (Universitas Muslim) Buton untuk memperkuat pendidikan karakter. Hal ini dipandang perlu agar UMU Buton dapat bersaing dengan kampus pendahulunya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu dibenarkan oleh ketua yayasan UMU Buton, Ibrahim Marsela, Senin (8/7/2019). Dia mengatakan, instruksi dari PBNU itu akan dimasukkan dalam kurikulum di UMU Buton.

“Sebelum pulang Prof Hanif Saha Gafur, Ketua PBNU bidang pendidikan terus mengingatkan soal pendidikan karakter itu. Olehnya itu, kami di UMU Buton akan memasukan pendidikan karakter dalam kurikulum kami,” terangnya.

Mengikuti ucapan Hanif, UMU Buton harus mampu mencetak anak didik yang memiliki mental baik. Dan lulusannya harus berintegritas.

“Pendidikan karakter ini sangat perlu untuk untuk mencetak alumni yang unggul dan tangguh pada UMU Buton. Dengan begitu, UMU Buton yang terbilang masih kampus baru bisa bersaing dengan pendahulunya,” ujarnya.

(Baca Juga : UMU Buton, Kampus Baru di Baubau Siapkan Delapan Program Studi Populer)

Pendidikan karekter ini punya dasar mengapa dipandang perlu dimasukan dalam kurikulum pengajaran kampus. Utamanya UMU Buton.

Yakni studi di Universitas Harvard, Amerika Serikat, yang menanyai para Chief Exekutif Offier (CIO) alias direktur perusahaan di perusahaan ternama di berbagai negara perihal faktor kesuksesan mereka.

Hasil penelitian tersebut cukup mencengangkan. Pasalnya, potensi akademik ditemukan hanya menyumbang 20 persen dari kesuksesan para CIO. Lebih dari itu, karakter atau mental menyumbang 60 persen kesuksesan mereka.

“Selebihnya 20 persen faktor lain yang menyebabkan kesuksesan para pemimpin perusahaan ternama itu,” terangnya dihadapan wartawan dalam gran opening seremoni UMU Buton.

(Baca Juga : Resmi Beroperasi, Universitas Muslim Buton Siap Terima Mahasiswa)

Lanjutnya, jika UMU Buton ingin mencetak anak didik yang kompoten dibidang pendidikan, mestinya memperkuat mental mereka lewat pendidikan karakter.

“Jadi CEO-CEO yang jago-jago itu, setelah ditanyai, jawabnya sama. Intinya merujuk pada karakter yang kuat. Studi itu menunjukkan, karakter yang baik untuk dikembangkan adalah karakter kepemimpinan,” contohnya.

Hanif sendiri berjanji, Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdatul Ulama (LPTNU) akan membantu UMU Buton meningkatkan akreditasi. Secepatnya akreditasi itu akan diusahakan ketika UMU Buton punya mahasiswa dan birokrasi.

Sementata itu, saat ini UMU Buton sedang melakukan penjaringa calon mahasiswa perdana. UMU Buton saat ini juga sudah punya birokrasi yang lengkap yang dilantik, Ahad kemarin (7/7/2019). (b)

 


Penulis : M6
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini