Pekan Ini Ruang Isolasi untuk Pasien Covid-19 di Bahteramas Digunakan

128
RSUD Bahteramas
RSUD Bahteramas

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pekan ini, gedung isolasi yang dibangun di sisi ruang isolasi khusus Sapo Monaa, RSUD Bahteramas, diperkirakan sudah bisa dipergunakan untuk pasien Covid-19. Pembangunan ruang isolasi baru di RSUD Bahteramas, saat ini sudah dalam tahap perampungan.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Pahri Yamsul menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim medis RSUD Bahteramas, terkait rencana operasi gedung baru ruang isolasi.

“Kita sudah koordinasi dengan teman-teman tim medis, Insya Allah minggu ini ruang isolasi sudah mulai difungsikan,” ungkap Pahri Yamsul saat dihubungi awak media, Rabu (3/6/2020).

Pahri mengungkapkan, ruang isolasi itu terdiri dari 24 ruangan, terbagi menjadi ruang isolasi pasien Covid-19, ruang perawatan Pasien Dalam Pantauan (PDP), ruang Jenazah dan ruang untuk salat jenazah.

“Jadi kami dari Cipta Karya sangat konsen untuk mendukung, bagaimana caranya Covid-19 ini bisa berlalu atau cepat pergi bahasa kasarnya. Jadi sesuai dengan domain kita kita fokus diruang isolasi, dan Alhamdulillah sudah bisa dipergunakan,” ujarnya.

Selama proses pembangunan gedung isolasi tersebut, katanya, pihaknya mendapatkan sejumlah kendala. Seperti para pekerja yang sempat berhenti bekerja disebabkan takut tertular Covid-19, lantaran lokasi pembangunan gedung yang bersampingan dengan ruang isolasi aktif di RSUD Bahteramas. Serta proses pengiriman Hepailter.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

“Jadi kemarin itu ada tiga kelompok, karena diawal Covid-19 itu mereka masih awam. Kelompok satu dengan dua lari, berhenti bekerja karena takut tertular. Kelompok tiga itu bertahan karena kita lakukan sosialisasi,” katanya.

Ia mengaku, pengerjaan ruang isolasi awalnya ditargetkan rampung pada akhir April 2020. Akan tetapi, pihaknya terkendala dengan pengiriman Hepafilter.

“Kita terkendala di situ, karena beratnya kurang lebih dua ton dan dia besar. Alat itu datang dengan tukangnya, karena di sini tidak ada ahlinya untuk memasang. Alhamdulillah sekarang sudah tuntas,” tutupnya. A

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini