Pelabuhan Tobaku Kolut Tidak Layani Penyeberangan Roda 4 Selama Tiga Hari

1670
Pelabuhan Tobaku Kolut Tidak Layani Penyeberangan Roda 4 Selama Tiga Hari
PELABUHAN TOBAKU - Aktivitas penyeberangan Pelabuhan Tobaku Kecamatan Katoi Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal di istrahatkan selama tiga hari sebab adanya rencana rehab lantai Movable bridge (MB) atau jembatan gerak pelabuhan tersebut yang berakibat tidak adanya aktivitas labuh untuk kendaraan roda empat, Jumat (7/8/2020). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Aktivitas penyeberangan Pelabuhan Tobaku Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berhenti beroperasi selama tiga hari ke depan, yakni mulai Rabu (5/8/2020) hingga Jumat (7/8/2020) mendatang. Kondisi ini disebabkan oleh adanya rencana rehabilitasi lantai Movable Bridge (MB) atau jembatan gerak pelabuhan tersebut, sehingga untuk sementara tidak ada aktivitas labuh bagi kendaraan roda empat.

Kepala dinas perhubungan (dishub) Kolut, Junus menjelaskan jembatan gerak di pelabuhan Tobaku saat ini sudah termakan usia dan beberapa material sudah kropos sehingga sangat membahayakan jika kendaraan roda empat melintas, khususnya kendaraan Truk Besar (TB)

Dijelaskan, terkait rencana rehab tersebut pihaknya telah bersurat ke Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Siwa kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) serta ke PT Afta trans mandiri. “Besi palang pada jembatan MB itu sudah kropos dan kita takutkan kendaraan besar dengan bobot 30 ton keatas bisa ambruk,” kata Junus kepada awak zonasultra.id, Senin (3/8/2020).

Junus mengatakan, yang menjadi fokus pengerjaan antara lain, mengganti semua komponen-komponen MB dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dapat membahayakan pengguna pelabuhan, sehingga dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. “Proses pengerjaannya ini kebanyakan mengganti material rusak jadi kita upayakan selesai juga, dengan demikian pelabuhan tersebut bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya telah menyiapkan satu armada kapal viber MV Trans JB dengan kapasitas muatan 200 penumpang dengan rute pelabuhan Tobaku dan pelabuhan Siwa, Sulsel. “Semua kendaraan kita stop dulu, tapi khusus penumpang yang mau menyebrang kita siapkan kapal jenis viber,” terangnya.

Mantan asisten II Setda Kolut ini menambahkan, untuk jadwal tiga hari itu pihaknya akan berupaya dan bekerja maksimal demi menuntaskan dan meyelesaikan pekerjaan tersebut, meskipun proses pekerjaannya akan lewat dari jadwal. “Mudah-mudahan bisa selesaikan tepat waktu sehingga bisa kembali beroperasi dengan normal melayani penyeberangan kendaraan,” tandasnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini