ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Damsid mengungkapkan pelaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK selama 4 hari menemui sejumlah kendala teknis.
Menurut Damsid, selama pelaksanaan UNBK sedikitnya ada 10 SMK yang mengalami masalah pada jaringan dan listrik saat melaksanakan UNBK.
“Yang jadi masalah ada beberapa kabupaten seperti, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, dan Muna. Tapi semua bisa diatasi, karena masalah untuk UNBK ini kan ada dua. Pertama masalah jaringan yang kedua listrik dan itulah yang menjadi masalah,” jelasnya.
Meski demikian, secara keseluruhan pelaksanaan UNBK di seluruh SMK di Sultra berjalan lancar hingga hari terakhir pelaksanaan ujian.
“SMK sudah berjalan lancar dan semua itu kita siapkan secara bertahap, pertama mengidentifikasi sekolah yang bisa melakukan. Kemudian menggabungkan dengan sekolah yang lain, kemudian kita membuat sistem jaringannya, kemudian kita melakukan pelatihan untuk progtor untuk teknisi,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan simulasi guna memastikan seluruh kompenen bekerja dengan baik. Dalam simulasi itu Damsid juga mengaku banyak menemukan beberapa masalah sehingga bisa melakukan perbaikan lebih awal sebelum pelaksanaan UNBK.
“Kota kendari pun hari pertama itu ada SMKN 5 yang bermasalah dengan listrik, dan itu teratasi dengan genset. Dan sementara itu SMK itu hampir 100 persen UNBK, hanya kurang lebih 182 orang yang (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan),” tutupnya. (B)
