Pembangunan Tracking Mangrove Lahundape Tersendat, Ini Penyebabnya

385
Pembangunan Tracking Mangrove Lahundape Tersendat, Ini Penyebabnya
TRACKING MANGROVE LAHUNDAPE- Tracking mangrove Lahundape merupakan salah satu ekowisata yang dibangun di kota Kendari jalan Edi Sabara, By Pass depan hotel Clarion, dalam tahap pembangunan awal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Kendari telah membangun tracking sepanjang 90 meter, Kamis (10/3/2016). ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
Pembangunan Tracking Mangrove Lahundape Tersendat, Ini Penyebabnya
TRACKING MANGROVE LAHUNDAPE- Tracking mangrove Lahundape merupakan salah satu ekowisata yang dibangun di kota Kendari jalan Edi Sabara, By Pass depan hotel Clarion, dalam tahap pembangunan awal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Kendari telah membangun tracking sepanjang 90 meter, Kamis (10/3/2016). ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI- Pembangunan tracking mangrove di kelurahan Lahundape, Kota Kendari kini terhenti. Padahal kurang lebih 90 meter panjang tracking telah dibangun tahun 2015 lalu.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Kendari Rusnani mengatakan, pembangunan tracking mangrove Lahundape tersendat karena persoalan anggaran yang tidak mencukupi.

“Akan tetapi kami sudah rapat dengan pihak provinsi terkait masalah tersebut, dan sebenarnya pembangunanya ini bertahap,” kata Rusnani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/3/2016).

Ia menjelaskan, hasil dari rapat dengan pemerintah provinsi (pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan jika pempov ingin sharing dengan pihak BLH, dalam hal ini pembangunan ekowisata tracking mangrove Lahundape.

Alasan lain terletak pada rencana induk (masterplan) yang dirancang oleh BLH sama dengan rencana induk (masterplan) yang dirancang oleh pihak pemprov dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Sultra.

Rusnani menambahkan, sejumlah rencana induk BLH dalam pembangunan tracking manggrove lahundape. Pihaknya akan membangun lokasi tersebut membentuk sebuah lingkaran dengan sejumlah fasilitas seperti menara pantau, gazebo, toilet dan pos penjaga.

Terkait kelanjutan pembangunannya, Rusnani mengungkapkan pihaknya akan mengusulkan kembali anggaran pembangunan pada tahun 2017 mendatang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan tahun 2016 ini pihak PU Sultra memiliki anggaran untuk melanjutkan pembangunan tersebut.

“Ya, intinya kami bersama PU Sultra akan bersinergi,” ujarnya.

 

Penulis : Ilham Surahmin

Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini