Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru di Konsel Dipastikan Terhambat

82
Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pembayaran tunjangan gaji sertifikasi guru di daerah Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan akan terhambat. Pasalnya. lima pegawai staf dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) setempat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan saat ini telah berstatus tersangka.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) pendidikan dan kebudayaan Konsel Busnawir mengatakan, dengan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Sapu bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) polres Konsel Senin (27/2/2017) siang kemarin, sangat menghambat proses pelayanan pembayaran gaji para guru di wilayah itu.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Selama ini memang mereka yang bertugas untuk mengimput data para guru penerima gaji sertifikasi itu, tapi karena adanya kasus ini bisa dipastikan akan memperhambat proses pembayaran tunjagan sertifikasi itu,” kata Busnawir saat dikonfirmasi melalui via telepon Rabu (1/3/2017).

Sementara itu, data yang berhasil dihimpun oleh awak zona, jumlah guru dari tingkat TK,SD,SMP, hingga SMP Satu Atap (Satap) para penerima tunjangan gaji sertifikasi untuk di wilayah itu, dalam triwulan pertama total mencapai 1300 guru.

Sementara berkas dokument penerima tunjangan sertifikasi guru telah disita pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti, dan ruangan bidang Pembinaan dan Ketenagaan dinas terkait juga masih di segel dengan menggunakan garis polisi sehingga hal inilah yang membuat pelayanan pengimputan data para guru tidak bisa dilanjutkan.

“Untuk triwulan pertama ini kami tidak yakin pembayaran tunjangan sertifikasi tersebut akan dibayarkan,” ungkapnya.

Baca Juga : BKD Janji Segera Bayarkan Sertifikasi Guru

Busnawir menghimbau kepada seluruh guru penerima tunjangan sertifikasi untuk lebih bersabar, dengan adanya kasus ini pihaknya akan tetap berupaya agar pembayaran tunjangan sertifikasi itu dapat cepat terselesaikan.

Pria yang pernah menjadi dosen di salah satu fakultas di UHO ini juga sangat berharap kepada pihak kepolisian agar para staf pegawainya yang ditahan dapat diberikan penangguhan penahan agar bisa melanjutkan pekerjaan yang telah tertunda, kendati proses hukum akan tetap berjalan. (B)

 

Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini