Pemda Wakatobi Launching Desa Liya Togo Jadi Kampung Tenun

152
Pemda Wakatobi Launching Desa Liya Togo Jadi Kampung Tenun
LAUNCHING - Sekda Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu memukul gong saat melauncing desa Liya Togo, kecamatan Wangi-wangi Selatan, sebagai kampung pengembangan industri kerajinan tenun di daerah itu, Senin (25/9/2017). (Ely Nova Surya/ZONASULTRA.COM)

Pemda Wakatobi Launching Desa Liya Togo Jadi Kampung Tenun LAUNCHING – Sekda Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu memukul gong saat melauncing desa Liya Togo, kecamatan Wangi-wangi Selatan, sebagai kampung pengembangan industri kerajinan tenun di daerah itu, Senin (25/9/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan sebagai kampung pengembangan industri kerajinan tenun.

Penetapan itu dilakukan dalam launching desa Liya Togo oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu, Senin (25/9/2017) bersama Masyarakat desa setempat.

Program tersebut terbentuk di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terjalin atas kerjasama Pemda dan Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Wakatobi.

Menurut Muhammad Ilyas Abibu, tenun adalah persoalan yang perlu dikembangkan. Kendati di berbagai daerah juga telah melakukan itu, namun kata dia, tenun yang akan dikembangkan dalam desa Liya Togo ini memiliki corak yang berbeda dengan daeah lain.

“Kita bisa saksikan semua daerah di Indonesia, terus menerus berlomba untuk mengembangkan tenun khas daerah mereka, baik itu mengembangkan dari segi kuantitas, kualitas maupun motif,” katanya.

Kata dia, tenun telah menjadi industri kreatif yang berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan daerah tersebut sebagai daerah destinasi atau tujuan wisata.

Untuk itu Pemda memberikan perhatian yang serius terhadap industri tenun.

Dia menilai, tenun juga menjadi alat perekat daripada komunitas di setiap masyarakat. Sebab dalam prosesnya, terjalin kerjasama yang diharapkan dapat menjadi alat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas tenun itu sendiri.

“Karena itu, Pemda sendiri memberikan perhatian serius pada sektor industri tenun ini,” pungkasnya. (C)

 

Reporter : Nova Ely Surya
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini