ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemeriksaan penggunaan dana desa di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara oleh tim auditor inspektorat setempat kini telah memasuki tahapan pemeriksaan dokumen administrasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) realisasi penggunaan dana desa. Hari ini tim auditor mengunjungi Kecamatan Oheo.
Ketua Tim Auditor Inspektorat Konut, Insanuddin Tajudin mengaku, saat ini pihaknya masih memfokuskan pemeriksaan pada administrasi SPJ para kades dalam mengelola dan menggunakan dana desa, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
“Rekan-rekan tim auditor masih pada tahap pemeriksaan admistrasi. Dan data-datanya sedang kami input kemudian setelah rampung kita masuk pada tahap pemeriksaan fisik obyek pekerjaan di lapangan,” kata Insanuddin Tajudin, Jumat (25/3/2016).
Di Kecamatan Oheo, lanjut dia, terdapat empat item pekerjaan yang dilakukan pada setiap desa, yakni pembuatan jalan usaha tani, jalan lingkungan, pembuatan deuker, drainase dan sarana air bersih yang tersebar di 14 desa dengan kisaran anggaran yang dikelola sebesar Rp 240 juta hingga Rp 270 juta rupiah.
Secara umum, kata Insanuddin, dalam proses item penggunaan dana desa dilakukan dengan cara sederhana terbagi atas pekerjaan fisik, pemberdayaan masyarakat atau peningkatan kapasitas kelembagaan desa termasuk bimbingan teknis bagi para kades.
“Yang terpenting program pembangunan perdesaan ini sangat diprioritaskan bagi pembangunan infrastruktur yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di desa. Jadi para kades jangan main-main dengan pengelolaan dana desa ini karena akan ada sanksi bagi para kades yang melanggarnya,” terangnya.
Insanuddin mengaku jika dalam proses pemeriksaan laporan kades ditemukan adanya indikasi penyelewengan anggaran, maka pihaknya akan segera memproses dengan aturan yang ada.
Penulis : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati
