Pemilihan Kades Serentak di Konkep Batal, Ini Masalahnya

100
pildes-konkep
Suasana Reses Anggota Komisi III Dprd Konkep, Titin Nurbaya Saranani Didampingi Wakil Ketua II Dprd Konkep Muhammad Jaswan. Kegiatan tersebut diikuti puluhan Konstituen diempat dikecamatan wawonii utara yanh digelar dibalai desa pada (21/10/2016) dipalingi
pildes-konkep
Pilkades : Suasana Reses Anggota Komisi III Dprd Konkep, Titin Nurbaya Saranani Didampingi Wakil Ketua II Dprd Konkep Muhammad Jaswan. Kegiatan tersebut diikuti puluhan Konstituen dari empat desa di kecamatan Wawonii Utara yang digelar dibalai desa pada jumat (21/10/2016) di Palingi. (Arjab Karim/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA -Masyarakat di desa Palingi Raya dan Mawa, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mempertanyakan jadwal pemilihan kepala desa serentak di wilayah itu. Pasalnya, keterlambatan penetapan desa definitif mengakibatkan tidak optimalnya pengelolaan administrasi maupun pengelolaan fasilitas di desa.

Hal tersebut disampaikan oleh konstituen yang berasal di desa Mawa saat momen reses yang digelar anggota komisi III Titin Nurbaya Saranani, didampingi wakil ketua DPRD Konkep Jaswan di balai desa, Jumat (21/10/2016) di Palingi.

“Kemudian ini pak, mengenai pemilihan desa yang belum jelas kapan penyelenggaraan. Kita didesa sudah gerah, pengelolaan fasilitas, administrasi maupun pemerintahan sama sekali tidak berjalan optimal,” beber Muhammad Said Prihatin

Menanggapi perihal tersebut, Wakil Ketua DPRD Konkep Muhammad Jaswan, merasakan hal senada berkait dengan pengelolaan pemerintaan desa oleh pelaksana desa yang terkesan amburadul. Ia menuturkan, penyelenggaraan pemilihan desa harusnya digelar di tahun 2016 ini

“Pemerintah seharusnya sudah menggelar pemilihan desa serentak pada tahun ini, sebab akan berpengaruh pada penyelenggaraan pemerintahan desa yang tidak maksimal jika berlarut-larut,” jelasnya.

Jaswan mengatakan, pemilihan kepala desa serentak tertunda akibat dihilangkannya anggaran pemilihan pada nomenklatur oleh pemerintah Konkep atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menyusul dananya dialihkan.

“Dana pemilihan desa serentak di anggaran pembahasan dan belanja daerah (APBD) perubahan dihilangkan, padahal kita di legislatif berharap pemilihan serentak bisa digelar Desember karena Perdanya kita akan tetapkan pada Oktober ini,” terangnya.

Lebih lanjut politisi Demokrat itu menambahkan, pihaknya tidak mengetahui pasti penggunaan anggaran pemilihan desa yang bernilai ratusan juta itu dialihkan ke program apa saja, sehingga pemilihan desa serentak ditunda sampai tahun mendatang.

“Kita nda tau kemana anggarannya, saat kita membahas APBD perubahan untuk pemilihan sudah dihilangkan, sehingga pemilihan serentak kemungkinan besar diagendakan tahun depan,” tukasnya.

Selain itu, masyarakat empat desa juga menyampaikan aspirasi di empat desa itu, mengusulkan sarana jalan penunjang pertanian atau jalan tani dan peralatan pertanian modernya, sarana air bersih, sarana pendidikan anak usia dini (PAUD), pengadaan ternak sapi, pengadaan alat tangkap perikanan, dan penurunan status kawasan.

Untuk informasi, reses tersebut terjadwal oleh anggota Komisi III Titin Nurbaya Saranani yang didampingi wakil ketua II DPRD Konkep Muhammad Jaswan, dan dihadiri puluhan masyarakat dari empat desa di Kecamatan Wawonii Utara. (C)

 

Reporter : Arjab Karim
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini