Pemimpin Harapan Rakyat

532
Muh. Husriadi
Muh. Husriadi

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam skala besar maupun dalam skala  kecil. Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang kondusif, harmonis, dan saling menghormati serta menghargai merupakan impian setiap insan. Untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di andalkan. Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin (leader).

Muh. Husriadi
Muh. Husriadi

Pemimpin memiliki arti sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan, Maryanto 2008. Olehnya itu, untuk mewujudkan kepemimpinan yang ideal para pemimpin hendaknya memiliki talenta yang tinggi agar dapat menjalankan roda kepemimpinan seperti yang diharapkan rakyat. “Seorang pemimpin  adalah orang yang mengetahui jalan, melewati jalan tersebut, dan menunjukkan jalan itu untuk orang lain.” (Jhon C Maxwell) kalimat inilah hendaknya dipahami oleh setiap pemimpin.

Menyadari peran pemimpin yang sangat sentral itu, maka dibutuhkan kriteria-kriteria pemimpin yang terbaik sehingga dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Di samping itu para pemimpin memiliki peranan penting dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.

Sehubungan dengan hal itu, Pemilu serentak kepala daerah tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 yang tak lama lagi yang terbagi hampir 7 Provinsi, 18 Kota dan 76 Kabupaten di Indonesia. Momentum ini merupakkan satu mekanisme demokrasi untuk melahirkan pemimpin yang memiliki karakter dan bisa memimpin rakyatnya dengan seadil-adilnya.

BACA JUGA :  Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Era UU Omnibus Law

Kini, saatnya masyarakat di sebahagiaan daerah di indonesia menikmati kebebasan hak dalam mewujudkan cita-citanya. Walaupun kebebasan rakyat hanya terjadi dalam memilih pemimpin, tetapi yang paling penting, disaat rakyat punya kebebasan maka wujudkanlah mimpi dan harapan semaksimal mungkin dengan memilih pemimpin-pemimpin ideal, visioner yang mampu membawa nama daerah menjadi lebih baik menuju daerah yang makmur, mandiri, sejaterah, dan maju.

Oleh karena itu Pemimpin yang ideal sejatinya bukan hanya yang memiliki kwalitas keilmuan tinggi, pengalaman, popularitas dan lainnya tetapi yang mampu dan berani membawa perubahan atas nama rakyat, empati, punyak tanggung jawab besar dalam mengemban amanah, wewenang dan mau mengabdi kepada rakyat.

Jeritan-jeritan kehidupan itulah yang semestinya di cover oleh para pemimpin untuk diterima di hati rakyat. Para “Kupu-Kupu” ini harus terbang melihat nasib rakyat sekaligus menunjukkan dan meyakinkan kualitasnya kepada rakyat. Bahwa mereka adalah “Kupu-Kupu” yang terus bergerak cepat dan terbang ke arah yang lebih baik mencari bunga-bunga perubahan dan Bunga-Bunga kesejahteraan.Rakyat merindukan pemimpin yang memihak pada rakyat, pemimpin yang peduli nasib rakyat, pemimpin yang Cinta Rakyat, pemimpin yang tegas, pemimpin yang memiliki orientasi pada ekonomi kerakyatan, dan pemimpin yang mandiri.

Sejatinya pemimpin ideal itu harus memiliki kwalitas yang pertama bermartabat ALTRUIS untuk menggambarkan sikap atau perilaku yang mementingkan orang lain. Itu sebabnya Psikolog Abraham Maslow menempatkan kebutuhan “Aktualisasi Diri” sebagai kebutuhan puncak manusia modern. Menurut Maslow, setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan: yakni, harga diri dan penghargaan dari orang lain. Yang kedua Pemimpin yang bermartabat HEROIS. Herois dalam arti memiliki JIWA Kepahlawanan. Ki Hajar Dewantara mengatakan Ing ngarsa sung tuladhan, pemimpin merupakan seseorang yang berperan berada digaris depan dan harus bisa memberi contoh kepada anggotanya. Ing madya mangun karsa, pemimpin harus mampu menempatkan diri ditengah-tengah untuk memberi motivasi, semangat dan seseorang yang mampu mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan anggotanya. Tut wuri handayani, pemimpin dapat memberi arahan pada anggotanya untuk kemajuan bersama. Ketiga, Pemimpin yang bermartabat HUMANIS. Seorang pemimpin yang selalu menyoal tentang kemanusiaan. Respon terhadap setiap penderitaan dan musibah yang dihadapi masyarakat. Pemimpin harus turun langsung ke basis akar rumput dan terlibat aktif dalam persoalan kemanusiaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Pemimpin berkarakter ideal harus mampu menerapkan ketiga filosofi tersebut dalam dirinya.

BACA JUGA :  Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Era UU Omnibus Law

Sungguh, Rakyat membutuhkan seorang Ideal Leaders (Pemimpin Ideal) yang mampu dan merakyat untuk  membawah perubahan dengan rasa Cinta dan Kasih Sayang akan Khidmat  (Layanan) yang tepat pada sasaran yang seluruhnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara adil dan bijaksana sehingga bisa membawa perubahan ke taraf yang lebih baik.

Oleh : Muh. Husriadi
Penuis Merupakan Mahasiswa Pascasarjana,  Universitas Brawijaya Asal Kendari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini