ZONASULTRA.COM, RAHA– Pemerintah Kabupaten Muna mengalokasikan anggaran sebesar Rp.10 miliar untuk membangun dan mempersiapkan infrastruktur wilayah calon kabupaten Muna induk. Anggaran miliar rupiah ini dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Pj. Bupati Muna, Mohd. Zayat Kaimoeddin mengungkapkan, kesiapan anggaran senilai Rp.10 hingga Rp.15 miliar itu akan diperuntukan untuk mendanai pembangunan di wilayah yang bakal didudukan, sebagai wilayah Kabupaten Muna Induk yang berada di Kecamatan Tongkuno dan sekitarnya, seperti infrastruktur pembangunan dan perhubungan seperti jalan raya.
“Kita akan konsentrasi membangun calon wilayah Muna induk. Sebab rencana memekarkan Kota Raha menjadi daerah otonomi baru, harus didukung ketersediaan sarana dan prasarana di wilayah pemekaran,” kata Zayat, Kamis (3/12/2015).
Menurut pria yang akrab disapa Derik ini, meletakan infrastruktur dasar di Muna Induk menjadi salah satu bagian dari rencana pemerintah kabupaten mendukung pemekaran Kota Raha yang direncanakan bila berjalan sesuai rencana akan mekar di 2016 mendatang.
Derik mengatakan, upaya segenap lapisan masyarakat bersama-sama Pemkab Muna untuk memperjuangkan pemekaran Kota Raha, mendapat dukungan dari dua senator asal Sultra yang duduk di DPR RI, Ridwan Bae dan Amirul Tamim. Dua politisi beda partai politik ini, kata Derik, intens berkomunikasi dengan pihaknya mempersiapkan pemekaran kota Raha.
Lebih lanjut mantan Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sultra ini mengatakan, bila kota Raha bisa mekar, maka banyak manfaat yang bisa didapatkan daerah dan masyarakat. Sebut saja percepatan pembangunan akan terjadi, lapangan pekerjaan terbuka lebar, dan pns yang tidak memiliki jabatan bisa menduduki pos pos jabatan didaerah hasil pemekaran.
“Salah satu contohnya Muna Barat. Percepatan pembangunan sudah terjadi di sana,” terangnya.
Penulis: Lily
Editor: Rustam
