ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Menjelang hari raya idul fitri, Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Bank Sultra bersama Kantor Seksi bulog (Kansilog) menggelar pasar murah di Kecamatan Rumbia, Rabu (6/6’2018).
Kepala Dinas Perindakop dan UKM Bombana, Muhammad Kasim Dia Mengatakan, pasar murah dibuka dan diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah ditiga zona wilayah yaitu wilayah Rumbia, Poleang dan Kabaena.
Kata dia, pihaknya telah memberikan kupon kepada 400 warga di seluruh zona. Zona ibukota sebanyak 200 kupon, zona Poleang dan Kabaena melalui Pemerintah desa dan Kelurahan sebanyak 200 unit.
” Kami membuka pasar murah hingga tiga hari kedepan. Barang yang kami jual saat ini telah ditentukan melalui pendataan dari desa dan kelurahan dan betul-betul untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Barang yang kami jual ini pula merupakan barang berstatus naik harga di pasaran,” kata Muhammad Kasim usai membuka pasar murah tersebut.
Secara teknis, Kepala Bidang Perdagangan, Perindagkop Bombana, Abdul Hajar Aswad menjelaskan bahwa barang yang dijual dengan status sebsidi dijual dsngan perbefaan harga dari Rp3. 000 hingga Rp5. 000. Dicontohkan, minyak goreng dari harga Rp15. 000 dijual dengan harga Rp12. 000.
(Baca Juga : Bangun Pasar Dongkala, Pemda Bombana Siapkan Anggaran Rp6 Miliar)
” Kami menjual 9 jenis barang yang kerap mengalami kenaikan harga dipasaran. Khususnya menjelang lebaran idul fitri. Ada pula beras tapi itu diluar dari kupon yang disediakan dan hanya dipajang. Artinya beras dipasaran masih stabil, hanya saja, jika ada yang berminat beli sudah ditentukan harganya dari Rp94. 950 dijual menjadi Rp85. 000,” kata Hajar.
Sementara itu, Kepala seksi Pemasaran Bank Sultra, Nirwana mengatakan, pihaknya hadir ditengah-tengah warga dalam menggelar pasar murah meripakan pertama kalinya di daerah itu.
” Kami selalu berupaya untuk berpartisopasi dengan Pemda terkait kebutuhan masyarakat. Dibukanya Pasar murah ini sangat kami harapkan bisa membantu warga berpenghasilan rendah untuk menjangkau kebutuhannya,” terang Nirwana.
Ia berharap, agar pemerintah lebih tepat sasaran dalam mendata masyarakat. Khususnya bagi para penerima kupon. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Tahir Ose
