ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) memberi respon positif terhadap sosialisasi Gerakan Masyarakat hidup sehat (Germas) yang diselenggarakan jajaran Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Kendari, di daerah itu, Sabtu (15/12/2018).
Sekretaris Daerah Butur, Muhammad Yasin mengatakan hadirnya aksi tersebut tentunya sangat bermanfaat. Dimana masyarakat di daerah otoritas Abu Hasan itu kembali mendapat pencerahan seputar penerapan pola hidup sehat.
“Saya minta, dimanfaatkan benar momen ini, sehingga apa yang kita harapkan semua, mudah-mudahan bisa membawa perubahan, khususnya di sisi kesehatan, utamanya pola hidup sehat,” pintanya.
Pemkab Butur sendiri, lanjutnya, juga terus berupaya memaksimalkan pelayanan di bidang kesehatan. Dengan hadirnya program Germas ini, pihaknya kian optimis ikhtiar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat akan lebih maksimal lagi.
Selanjutnya, Muhammad Yasin menaruh harapan agar penyelenggara sosialisasi Germas ini dapat berkunjug kembali ke Butur dengan kegiatan serupa.
“Kita berharap, kegiatan ini bukan yang terakhir,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Poltekes Kendari, Askrening melalui Pembantu Direktur (Pudir) II, Fonnie e Hasan, menyampaikan, kegiatan ini memang sangat penting untuk dilaksanakan. Pasalnya, saat ini telah terjadi pergeseran pola hidup masyarakat dan berimbas pada perubahan pola penyakit.
Saat ini, kata dia, telah banyak dijumpai penyakit tidak menular, seperti jantung koroner, diabetes, dan sejumlah penyakit degeneratif lainnya. Menurutnya, hal itu disebabkan beberapa faktor, antaralain aktifitas fisik yang masih kurang, maupun pola makan yang kurang sehat.
“Inilah yang harus disadari. Olehnya itu pemerintah mencanangkan Germas, di mana di dalamnya, kegiatan ini merupakan kegiatan sistematis dan terencana, melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah,” tutur Askrening.
Germas kali ini, lanjutnya, dilakukan dengan pendekatan keluarga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Poltekes Kemenkes Kendari tahun 2018. Kegiatannya kali ini, menyasar masyarakat di wilayah pesisir atau daerah maritim.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, pihaknya juga menjelasakan beberapa faktor risiko penyakit tidak menular, antaralain kurangnya aktivitas fisik, minimnya mengkonsumsi buah dan sayur, minum alkohol, merokok dan buang air besar sembarangan.
Untuk mencegahnya, maka kelima faktor tersebut harus sedapat mungkin diminimalisir, plus rutin memeriksa kesehatan setiap enam bulan. (B)
