Pemkab Kolaka Dapat Bantuan 40 Rapid Test Corona

198
826 Rapid Test Didistribusikan ke Kabupaten dan Kota di Sultra
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka mendapatkan bantuan 40 alat tes cepat corona atau rapid test dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengatakan alat tersebut akan digunakan untuk pemeriksaan menggunakan darah terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kolaka.

“Fungsi rapid test lebih ke siapa yang harus betul-betul diisolasi dan siapa yang tidak,” jelasnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (4/4/2020).

Menurut dia, seluruh masyarakat tanpa terkecuali di Kabupaten Kolaka seharusnya menjalani pemeriksaan cepat ini. Sehingga, pemetaan penyebaran dan penularan Covid-19 di wilayah Bumi Mekongga bisa digambarkan.

Namun, karena keterbatasan alat tes cepat tersebut, maka penggunaan akan dipastikan hanya kepada pasien dalam pengawasan atau seseorang yang melakukan kontak dengan orang yang positif terpapar virus corona.

Hanya saja, masih kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kolaka itu, alat ini belum bisa membuktikan dan menentukan seseorang positif terpapar atau negatif Covid-19. Dijelaskannya dari pemeriksaan cepat tersebut, akan menunjukkan hasil reaktif dan non reaktif.

(Baca Juga : Hasil Swab PDP Asal Kolaka Negatif, Warga Diimbau Tetap Waspada)

Aris memaparkan reaktif ini, berarti ada kemungkinan seseorang positif terpapar corona. Namun, untuk membuktikan hasil tersebut, harus menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test (uji laboratorium dengan cairan dari saluran pernapasan).

Sebab, menurutnya hasil reaktif dari alat tes cepat tersebut bisa dikacaukan oleh jenis virus yang lainnya. Sehingga sebetulnya pemeriksaan ini akan sedikit membuat repot.

Sementara bila hasilnya nonreaktif, maka harus dilakukan pemeriksaan cepat ulang pada hari ke-7 sampai dengan 10. Bila hasil tes pemeriksaan selanjutnya masih nonreaktif lagi, berarti orang tersebut pasti tidak terpapar virus corona.

Selain itu, kata dia, hasil ini pastinya nanti akan menimbulkan polemik dan permasalahan di masyarakat. Jika, hasil tesnya reaktif dan diketahui oleh masyarakat maka orang tersebut akan langsung dikatakan bahwa kena Covid-19.

“Tes cepat ini tidak langsung menentukan positif atau negatif. Hanya ada kemungkinan dan perlu pemeriksaan lanjutan,” pungkasnya. (A)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini