Pemkab Kolut Tanam Perdana Talas Jepang

495
Pemkab Kolut Tanam Perdana Talas Jepang
TALAS JEPANG - Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Rahman Umar melakukan penanaman perdana Talas Jepang Satoimo (Colocasia esculenta var antiquorum) di Kecamatan Lasusua, Minggu (25/3/2018). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Rahman Umar melakukan penanaman perdana Talas Jepang Satoimo (Colocasia esculenta var antiquorum) di Kecamatan Lasusua, Minggu (25/3/2018). Dengan adanya jaminan harga, komoditi ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Penanaman perdana ini dihadiri tiga Guru Besar Ilmu Pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yakni Prof Juanda, Prof Amir dan Prof Yunus. Turut hadir Wakil Bupati Kolut Abbas, Kepala Kejaksaan Kolut Andi Fahruddin, Kapolres Kolut AKBP Bambang Satriawan, para kepala SKPD, Kepala Kementrian Agama Kolut Baharuddin, Kepala BPD Kolut Jamal, dan para camat.

Untuk saat ini, kata Nur Rahman, penanaman awal dilakukan di wilayah ibu kota kabupaten kemudian akan dikembangkan dan akan disebar di setiap kecamatan.

Selain memiliki prospek ekonomi yang menjajinkan dibandingkan dengan tanaman jangka pendek yang lainnya, seperti jagung dan cabe, talas jepang sudah memiliki pasar yang jelas dengan adanya jaminan harga.

“Saya tidak akan berani mengintruksikan petani untuk menanam talas jepang ini kalau pasar dan harganya belum jelas. Kami telah melakukan penandatangan MoU tentang pasar dan harga talas jepang ini,” jelas Nur Rahman.

Nur Rahman mengungkapkan, talas jepang ini sudah ada jaminan harga di mana investor akan membeli dengan harga Rp3.500 per kilogram. Dalam satu hektarnya, petani dapat memanen talas jepang usia 5-6 bulan sejak ditanam dengan keuntungan bersih Rp65 juta.

Oleh karena itu Nur Rahman mengharapkan keterlibatan semua SKPD dalam memperbanyak tanaman talas jepang ini. Untuk mewujudkan dan mensukseskan program ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pertanian dalam arti luas yakni revitalisasi kakao dan perikanan. (B)

 


Reporter: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini