ZONASULTRA.COM, WANGGUDU-Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetakan hasil panen jagung hibrida seluas 2.000 hektar (H) yang mulai dicanangkan pada 2017 mendatang akan mencapai Rp 44 miliar.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, dalam program yang akan dijalankan di tahap pertama itu telah dipastikan akan memberikan hasil panen sebanyak 7 ton dengan luas 2.000 hektar. Panen jangung tersebut dilakukan setiap 3 bulan sekali di wiliyah lingkup Konut.
“Kita sudah data semua, untuk tempat penjualannya kita sudah ada dan menetapkan harga pasarannya yaitu Rp 3.000 per kilo. Nah, kalau Rp 3.000 ini dikali 7 ton dari hasil panen 2.000 hektar harganya mencapai Rp 21 miliar. Dengan begitu masyarakat kita akan mencapai kesejahteraan dan penbangunan di Konut akan terus meningkat,” kata Ruksamin ditemui usai acara pelantikan serah terima jabatan Camat Lasolo, Rabu (28/12/2016).
Sedangakan untuk fasilitas, lanjut mantan Ketua DPRD Konut ini, dirinya telah menyiapkan gudang penampungan yang bertempat di Desa Lameruru, Kecamatan Langkikima.
“Sekarang yang saya harapkan semangat kita, kekompakan kita dalam mensukseskan program ini, kami lakukan semua untuk masyarakat dan hasilnya untuk masyarakat sendiri. Kami pemerintah hanya memfasilitasi untuk itu jangan hanya diam saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Konut Rahmatullah mengatakan, dalam pengelolaan lahan jagung pihaknya telah menyiapkan 20 unit eskavator yang siap dioperasikan.
“Segala fasilitas telah kami siapkan, dan siap untuk bekerja. Kami tidak memungut biaya dari masyarakat untuk pekerjaan ini. Karena semua ini dilakukan untuk masyarakat. Kami hanya butuh kerja sama yang baik,” ucapnya. (C)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati
