Pemkab Muna Serukan Pilkada Damai

41
Pertemuan sejumlah elemen membahas pilkada Muna agar berjalan damai yang digagas Pemkab Muna. (Lily/ZONASULTRA.COM)
Pertemuan sejumlah elemen membahas pilkada Muna agar berjalan damai yang digagas Pemkab Muna. (Lily/ZONASULTRA.COM)
Pertemuan sejumlah elemen membahas pilkada Muna agar berjalan damai yang digagas Pemkab Muna. (Lily/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA– Delapan hari menjelang hari pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), 9 Desember mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mengundang sejumlah pihak terkait untuk menguatkan komitmen dan kesadaran dalam mengawal dan mewujudkan pilkada damai di daerah itu.

Pertemuan yang dilaksanakan Selasa (1/12/2015), bertempat di Rujab Galampano tersebut, dihadiri oleh pasangan calon, anggota forum koordinasi pimpinan daerah, KPUD, dan Panwaslu Muna.

Pj. Bupati Muna, Moh Zayat Kaimoeddin menegaskan, Pemkab Muna siap mengawal pelaksanaan pilkada yang damai di Kabupaten Muna. Dia tidak ingin ada pesta demokrasi lima tahun sekali di Muna disebut pilkada rawan.

Mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Pemerintah Provinsi ini, meminta kepada semua pasangan calon dan tim sukses, berlapang dada menerima apapun hasil pilkada nanti.

“Siapa yang akan terpilih jadi bupati, sudah tercatat oleh yang maha kuasa,  itu akan terbuka pada tanggal 9 Desember mendatang,” katanya.

Secara khusus, Zayat meminta seluruh pihak menjaga kenetralan menghadapi pilkada. Kenetralan dan tidak terlibat politik praktis ini, menurut Zayat ditekankan terlebih untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Zayat sendiri menyatakan dirinya akan menfasilitasi terselenggaranya Pilkada damai. Ia berkomitmen akan bersikap netral dalam momen pilkada ini. Salah satu bukti menjaga netralitas tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon tertentu. Zayat pun menegaskan tidak akan melakukan mutasi atau rotasi pejabat.

“Saya tidak ingin ada kecurigaan bahwa saya memiliki kepentingan di pilkada Muna ini,” tegasnya.

Calon bupati nomor urut 2, Arwaha Adi Saputra mengungkapkan, dirinya sepakat dengan perhelatan pilkada damai. Meraih kemenangan atau kekalahan kata Arwaha adalah takdir dari maha kuasa. Oleh sebab itu, semua paslon bertarung di Pilkada harus siap menang dan siap kalah.

“Siapa yang akan memenangkan pertarungan ini adalah rahasia Allah SWT, dan akan terbuka pada tanggal 9 Desember,” katanya.

Mantan anggota DPRD Sultra ini berkomitmen, perhelatan pilkada harus berjalan damai.

“Jangan sampai gara-gara pilkada sampai memutuskan tali persaudaraan sesama masyarakat Muna,” ujar Arwaha.

 

Penulis: Lily

Editor: Rustam

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini