ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan kembali mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2020 sesuai peruntukkannya.
DAK fisik ini sebelumnya sempat ditahan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk cadangan dana penanganan Covid-19. Namun Kemenkeu menginstruksikan pada beberapa daerah untuk menggunakan kembali DAK fisik tersebut sebagaimana peruntukkan awalnya.
Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-267/PK/2020 perihal Alokasi Cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2020, perintah itu juga diamanatkan kepada Pemkot Baubau.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Mucthar mengatakan, dari 13 oraganisasi perangkat daerah (OPD) ada 10 OPD yang bakal kembali menggunakan DAK itu sebagaimana peruntukkan sebelumnya. Meski begitu, Roni enggan merincikan OPD mana saja dan berapa jumlah nominal DAK.
“Yang tidak akan ditarik DAK fisiknya (sebagai cadangan dana penganan Covid-19) ada tiga OPD, mereka itu OPD yang bersentuhan dengan penanganan kesehatan,” jelas Roni Mucthar, ditemui usai rapat di Kantor Bappeda, Kamis (2/7/2020).
Instruksi penarikan kembali DAK fisik ini dibenarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Baubau, Nazuar. Untuk menindak lanjuti hal ini, KPPN telah mengundang Pemkot Baubau guna membahas hal ini pada 6 Juli nanti.
“Dana itu adalah DAK fisik yang tidak sempat direalisasikan karena beberapa kendala. Kami sudah mengundang wali kota untuk rapat pada hari Senin, nantilah hari Senin detailnya,” terang Nazuar lewat panggilan telepon, Jumat (3/7/2020).
Kepada wali kota nanti, Nazuar bakal memastikan kesiapan Pemkot Baubau merespon instruksi tersebut. Menurutnya, Pemkot Baubau harus gerak cepat agar DAK fisik itu bisa terserap dengan maksimal. (b)
