ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Untuk tahun 2019 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menyediakan Rp16 miliar untuk menangggung biaya berobat warganya. Alokasi anggaran ini dibayarkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Anggaran Rp16 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Baubau tahun 2019. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Wahyu, pada Rabu (26/6/2019).
“Kita sudah siapkan Rp16 miliar untuk pengobatan. Saat ini anggaran itu sudah ada di APBD 2019. Kita bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk penggunaan anggaran,” paparnya.
Pemkot Baubau sendiri, sudah melunasi pembayaran kesehatan warganya dengan mengambil dari anggaran Rp16 miliar tersebut. Hal itu sudah berjalan dari Januari hingga Mei 2019.
Baca Juga : Pemkot Baubau Gandeng Kejari Awasi Dana Kelurahan
“Dan akan berjalan terus pembayarannya hingga akhir 2019 ini,” tambah Wahyu.
Kalkulasi Wahyu, besaran alokasi anggaran tersebut harusnya sudah menyentuh seluruh masyarakat Kota Baubau. “Seharusnya sudah bisa memenuhi semua masyarakat Kota Baubau. Karena memang sudah dilakukan pendataan telebih dahulu,” ujarnya.
Kata Wahyu, Warga tidak perlu lagi memikirkan biaya saat berobat di pusat kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Di sisi lain, Wahyu mengaku masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, utamanya terkait data valid warga. Sebab masih ditemukan data warga yang dobel (rangkap dua), telah pindah domisili di luar Kota Baubau, dan ada pula yang telah meninggal dunia.
Untuk itu, Ia mengaku telah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk mencocokkan data. “Ternyata jalan keluarnya harus melakukan validasi kembali,” katanya.
Dikatakannya, saat ini seluruh Puskesmas yang ada di Kota Baubau sementara mendata warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Olehnya, Ia mengimbau kepada masyarakat yang belum memegang kartu atau belum terdaftar di BPJS Kesehatan untuk melapor ke Puskesmas di wilayahnya masing-masing. (C)
