Pemotongan DAU, Program Desa Percontohan di Konsel Terancam Tak Berjalan Maksimal

67
Dana_DAU
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pembangunan perekonomian sebanyak 30 desa di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bakal menjadi desa percontohan terancam tidak bisa berjalan maksimal pasca pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat.

Dana_DAU
Ilustrasi

Padahal, pemerintah daerah setempat telah merencanakan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk 30 desa tersebut dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016.

Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengatakan, kegiatan percontohan tersebut tetap akan berjalan meski tidak maksimal. Pihaknya akan mengalokasikan anggaran pada pembangunan infrastruktur dasar terlebih dahulu. Setelah itu barulah pembangunan perekonomian dilanjutkan.

“Jalan usaha taninya kita tunda dulu. Yang dasar dulu seperti rumah kumuh, tidak punya air bersih, termasuk masyarkat yang tidak memiliki WC,” katanya, Selasa (20/9/2016)

Selain itu, kebutuhan listrik pun masuk dalam kebutuhan dasar.

“Mungkin ada masyarakat yang tidak bisa sambung listrik atau yang jauh dari aliran itu kita akan kerja sama dengan PLN untuk belikan tiang listrik. Itu yang saya maksud kebutuhan dasar manusia,” ujarnya.

Dalam program tersebut, 30 desa itu mencakup seluruh kecamatan yang ada di Konsel. Namun, pada tahun selanjutnya akan dibagi pada tiap-tiap klaster sehingga dimungkinkan pada lima tahun kepemimpinannya akan ada sebanyak 70 persen desa yang sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Tahun berikutnya itu akan dibagi masing-masing klaster, sehingga memudahkan mobilisasi. Contoh Kecamatan Benua dan Angata bersinggungan, maka itu satu klaster,” jelasnya.

Dalam pembangunan desa terpadu, tambahnya, minimal profil desa dapat dipahami betul yakni terkait apa saja keunggulan desa itu. Sebab selama ini, jika ada bantuan yang diberikan pemerintah terkadang tidak sesuai dengan karakteristik pedesaan tersebut. (B)

 

Reporter : Irfan Mualim
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini