Pemprov Pertanyakan Pengelolaan PAD MTQ Square

85
Lukman Abunawas
Lukman Abunawas
Lukman Abunawas
Lukman Abunawas

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempertanyakan pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan Pemerintah Kota Kendari atas pengelolaan aset MTQ square.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Lukman Abunawas mengatakan, PAD yang didapatkan Pemkot Kendari dari mengelola MTQ square tidak masuk akal, sebab pertahun hanya sekitar Rp. 20 juta. Jika dibandingkan saat pemprov masih mengelola aset tersebut PAD yang dihasilkan bisa mencapai Rp. 200 juta.

“Untuk kebersihan, keamanan serta pengadaan fasilitas kita anggarkan hingga ratusan juta, tapi lihat apa yang terjadi sekarang,” ungkap Lukman Abunawas saat dikonfirmasi usai upacara bela negara di Kantor Gubernur Sultra, Senin (19/12/2016).

Selama aset tersebut dikelola oleh Pemkot Kendari sejak 2015 lalu, mantan Bupati Konawe dua periode ini menegaskan bahwa pemkot tidak melakukan pemeliharaan. Hal ini dapat dilihat dari aset seperti lampu taman dan kabel banyak diputuskan dan dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Selain itu, hal menjadi pertimbangan selanjutnya adalah selama ini MTQ Square banyak dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan event dan tempat lapak pedagang kaki lima, kok cuman segitu,” tukasnya.

Melihat kondisi ini, Gubernur Sultra Nur Alam memerintahkan untuk mengambil alih kembali pengelolaan aset tersebut untuk dikelola Pemprov Sultra. Untuk melakukan perbaikan kembali dan menjadikan lokasi ini sebagai pusat wisata religi pihaknya menganggarkan Rp. 10 miliar secara bertahap sejak tahun 2016 hingga 2017 mendatang.

Oleh karena itu, komitmen tersebut ditunjukkan terhitung bulan ini pemprov juga sudah siap mengarahkan satuan polisi pamong praja untuk melakukan pengamanan dan menjaga kebersihan MTQ. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini