Pemprov Siapkan 100 Hektar Lahan untuk Pengembangan Sorgum di Koltim

154
ilustrasi sorgum
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Budianti Kadidaa menegaskan komitmennya, untuk mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) dalam mengembangkan tanaman sorgum.

Menurut Budianti, pengembangan sumber pangan non beras yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemda Koltim itu patut didukung dan berikan apresiasi.

“Pemprov Sultra harus mendukung, karena ini merupakan sumber pangan non beras,” ungkap Budianti dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (22/9/2020).

Dukungannya yang diberikan yakni fasilitas lahan seluas 100 hektar kepada Pemda Koltim untuk mengembangkan budidaya tersebut. Tidak hanya itu pihaknya juga memberikan Pemda Koltim bantuan benih sebanyak satu ton dan bantuan pupuk sebanyak 10 ton.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Budianti optimis pengembangan sorgum di Koltim akan berkembang dengan baik, karena pengembangan awal diinisiasi oleh petani sendiri kemudian direspon dengan baik oleh Pemkab Koltim. Apalagi lahan di Koltim dinilai cocok untuk tanaman sorgum.

Pemkab Koltim telah menandatangani nota kesepahaman dengan Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros untuk melakukan uji coba produksi benih dan pengembangan tanaman sorgum di daerah itu. Kerjasama itu akan mengujicobakan varietas-varietas unggul tanaman sorgum.

“Pemkab Koltim sendiri mengembangkan sorgum seluas 1.200 hektar dari total 10 ribu hektar potensi lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya. Saat ini, kawasan pengembangan sorgum di Koltim terdapat di wilayah Kecamatan Tinondo dan Loea,” ujarnya.

BACA JUGA :  HBI ke-74, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari Salurkan Sembako di 3 Lokasi

Terkait dengan pemasaran produk, kata Budianti, pemerintah setempat telah menjajaki peluang kerjasama ekspor dengan pengusaha asal Korea. Selain itu, sejumlah pengusaha dari Surabaya juga siap untuk menyerap produksi sorgum Koltim.

“Semuanya hanya memastikan kontinuitas produk. Jika produknya bisa dijamin kontinyu, maka aspek pemasaran sorgum kita tidak akan jadi persoalan. Ini tantangan sekaligus kabar baik buat kita semua,” tukasnya. (a)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini