Pencarian Dihentikan, Korban Jatuh di Fery Kota Muna Belum Ditemukan

200
Hari Keempat Pencarian, Korban Jatuh dari KMP Kota Muna Belum Ditemukan
SAR - Hari keempat pencarian korban jatuh dari KMP Kota Muna, Rifqah Khairunisa Takdir (23), di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum berhasil ditemukan. Tim rescue gabungan kembali memperluas radius pencarian. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pencarian terhadap korban jatuh dari lambung kapal fery KMP Kota Muna, Rifqah Khaerunnisa Takdir (23) pada Rabu, 17 Juli 2019 lalu dihentikan pada Rabu, 24 Juli 2019 kemarin.

Sesuai dengan standar operasional (SOP) Search And Rescue (SAR), pencarian terhadap korban dihentikan setelah menyisir sejumlah lokasi di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama tujuh hari sejak 18 sampai 24 Juli 2019.

Tim SAR gabungan ini melibatkan Batalyon C Pelopor Sat Brimob, Basarnas Bone, Polair Polres Bone, Otoritas Pelabuhan Bajoe, BPBD Bone, SAR Unhas, dan SAR UNM. Mereka telah mencari korban sejak terjatuh, namun tidak membuahkan hasil.

Baca Juga : Hari Keempat Pencarian, Korban Jatuh dari KMP Kota Muna Belum Ditemukan

Koordinator Basarnas Bone, Andi Sultan mengatakan seluruh tim SAR gabungan yang terlibat sudah berupaya secara maksimal menemukan korban, dengan menyisir Perairan Teluk Bone, termasuk mencarinya di tempat kejadian perkara.

Tak hanya itu, tim juga meminta bantuan kepada warga dan nelayan yang aktifitasnya di laut untuk ikut serta mencari dan menemukan korban yang kemungkinan hanyut terbawa arus.

“Sampai kita hentikan pencarian sore kemarin (24/7/2019), korban masih belum ditemukan,” ujar Andi Sultan saat dihubungi awak ZONASULTRA.COM, Kamis (25/7/2019).

Meskipun tim gabungan resmi menghentikan pencarian korban, namun Andi Sultan memastikan pihaknya akan tetap standby menunggu informasi dari nelayan yang melaut maupun warga, bila sewaktu-waktu menemukan keberadaan korban untuk selanjutnya dievakuasi.

Baca Juga : Korban Jatuh KMP Kota Muna Belum Ditemukan, Pencarian Bakal Dilanjutkan

“Tim SAR gabungan standby di posko SAR masing-masing apabila ada laporan yang pasti dari masyarakat ataupun nelayan,” katanya.

Ia menyebutkan selama proses pencarian, kendala yang sering dihadapi hanya ombak yang besar dan angin kencang. Kata dia, kondisi tersebut agak menyulitkan tim melakukan pencarian terhadap korban pada pagi dan sore hari.

Untuk diketahui, Rifqah diduga terpeleset hingga jatuh ke perairan Teluk Bone dari KMP Kota Muna. Warga Jalan Pemuda, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) jatuh dalam pelayaran dari Pelabuhan Kolaka, Sultra menuju Pelabuhan Bajoe, Sulsel. (A)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini