Pendukung Abdul Rasak : Pembengkakan Daftar Pemilih Rawan Kecurangan

44
ilustrasi-daftar-pemilihan-pilwali-kendari
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembengkaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sinkronisasi Kota Kendari yang mencapai 301.626 dinilai sangat rawan kecurangan oleh pendukung Abdul Rasak. Angka tersebut dianggap terlalu tinggi sebab, DPT Pilpres 2014 lalu hanya 243.680 yang artinya dalam dua tahun pemilih Kota Kendari bertambah menjadi 57.946.

ilustrasi-daftar-pemilihan-pilwali-kendari
Ilustrasi

Pengurus inti Ikatan Relawan Abdul Rasak (IKRAR), Ikhsan Arisandhy mengatakan, angka yang dipublikasikan KPU tersebut sangat mengejutkan. Olehnya, proses pemutakhiran data pemilih yang tengah dilakukan saat ini oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) harus diawasi secara ketat.

Lonjakan data pemilih yang hampir mencapai 60 ribu orang hanya dalam kurun waktu 2 tahun itu dianggap cukup fantastis, dan perlu mendapat perhatian serius. Oleh sebab itu, lanjut Ikhsan, semua pihak harus belajar dari pengalaman yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Kisruh dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) itu selalu dipicu dari persoalan data pemilih.

BACA JUGA :  Daftar Figur yang Berpotensi Maju Pilgub Sultra 2024

“Kecurangan juga biasanya banyak terjadi dalam proses pendataan seperti ini. Olehnya, kami menghimbau kepada seluruh pendukung Abdul Rasak agar mengawal dan mengawasi semua proses, mulai dari pendataan hingga hari pencoblosan dan perhitungan suara,” ungkap Ikhsan melalui press release yang dikirimkan ke redaksi Zonasulra.com, Jumat (16/9/2016).

Abdul Rasak Pasti Maju Pilwali
……

Ikhsan juga memastikan Abdul Rasak akan maju sebagai calon walikota dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari 2017 dengan dukungan partai koalisi yang cukup seperti Golkar, Nasdem, dan PBB. Namun demikian ada isu bahwa Rasak akan batal mencalonkan diri, tujuannya untuk melemahkan relawan Rasak.

BACA JUGA :  [HOAKS] Surat Suara Palsu Tampilkan Prabowo-Gibran sebagai Paslon 03

“Kami menghimbau kepada relawan maupun simpatisan Rasak agar tidak terpengaruh dengan opini dan isu yang sengaja dibangun sebagai bentuk pengalihan konsentrasi agar kita lengah dalam mengawasi potensi kecurangan dalam proses, termasuk pendataan wajib pilih yang tengah berlangsung saat ini,” kata Ikhsan.

Ia mengungkapkan ada penyataan dari salah satu pengamat politik lokal yang mengatakan bahwa saat ini Abdul Rasak terlihat lesu baik secara internal maupun eksternal. Hal itu dianggap sebuah spekulasi belaka, sebab semangat barisan pendukung utama Abdul Rasak tidak pernah surut. (A)

 

Reporter : Muhammad Taslim Dalma
Editor     : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini