Pengalaman Putri Indonesia Sultra 2017 Rayakan Nyepi Tanpa Keluarga

110
Dayu Mirawati (Sumber IG : @Dayumira8)
Dayu Mirawati (Sumber Instagram : @Dayumira8)
Dayu Mirawati (Sumber IG : @Dayumira8)
Dayu Mirawati (Sumber Instagram : @Dayumira8)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Putri Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017 Dayu Mirawati tidak merayakan hari Nyepi bersama keluarga besarnya.

Dayu mengatakan hal tersebut merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya, dan setidaknya membuat perempuan berusia 23 tahun ini sedih karena tidak dapat berkumpul bersama keluarga besar dalam merayakan hari raya besar umat Hindu tersebut.

“Tapi saya tetap memaknai dalam hati saya, setiap perayaan nyepi meskipun tidak melaksanakan ritual karena harus mengikuti karantina,”ungkap Dayu Mirawati, Rabu (29/3/2017) kepada awak zonasultra.id melalui WhatsApp messengger.

Kendati demikian, dirinya tetap semangat. Bersikap  profesional demi mengharumkan nama Sultra di kancah nasional dan setidaknya membantu mempromosikan seni dan budaya Bumi Anoa terkhususnya Buton sebagai daerah asal perempuan yang saat ini bekerja di Kantor Bupati Buton.

Ditanyakan apakah ada ritual khusus yang dilakukannya meski dalam karantina ? Dayu menjelaskan dirinya hanya berusaha memaknai tahun baru saka ini dengan doa semoga menjadi umat beragama yang lebih baik serta bisa membuat perubahan yg lebih positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

“Kalau nyepi tidak wajib berpuasa, hanya benar-benar kita mengasingkan diri,” pungkasnya.

Untuk diketahui arti dan makna hari raya nyepi ada catur brata penyepian merupakan empat pantangan yang harus dijalankan saat melaksanakan hari Nyepi.

Brata Amati Geni, tidak menyalakan api selama hari Nyepi, dimana api yang dimaksudkan adalah sifat-sifat kroda manusia, seperti amarah.

(Baca Juga : Dayu Mirawati Tampilkan Kain Samasili Buton di National Costume Putri Indonesia 2017)

Brata Amati Lelanguan, pada hari Nyepi umat tidak boleh melaksanakan kegiatan yang berfoya-foya atau bersenang-senang. Hiburan selain membantu untuk menghilangkan kejenuhan secara tidak sadar akan membuat menjadi lupa diri dan terjerumus. Bila mampu umat sebaiknya melaksanakan puasa.

Brata Amati Lelungan, brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh berpergian melainkan harus tetap diam di rumah. Ini untuk melatih pikiran kita agar tidak senantiasa liar tetapi selalu ingat ke dalam sebagai instropeksi diri.

Brata Amati Karya,Brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh melakukan pekerjaan, namun bukan berarti sama sekali tidak berkegiatan. (B)

 

Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini