Pengemudi Ojol di Kendari Meninggal di Dalam Kos, Diduga Terinfeksi Virus Corona

11339
Pengemudi Ojol di Kendari Meninggal di Dalam Kos, Diduga Terinfeksi Virus Corona
MENINGGAL - Seorang pengemudi ojek online (Ojol) berinisial MN (29) ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kos-kosannya, di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/3/2020). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pengemudi ojek online (Ojol) berinisial MN (29) ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kos-kosannya, di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/3/2020).

Informasi yang dihimpun, petugas dokter forensik Bhayangkara Polda Sultra terlebih dahulu memakai pakaian alat pelindung diri (APD) sebelum memasuki kamar korban. Tak hanya itu, petugas juga menyemprotkan disinfektan pintu masuk kos itu, dan dua kamar kos di samping kiri dan kanan kamar MN.

(Baca Juga : Tiga Orang di Sultra Dinyatakan Positif Corona)

Dari pakaian dan peralatan yang diterapkan petugas di lapangan, sesuai dengan protokol kesehatan untuk mengevakuasi jenazah ataupun korban yang terpapar Covid-19. Warga pun diperingati keras agar tidak mendekat ke areal halaman kos-kosan itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Poasia AKP Slamet Budiyono mengatakan MN ditemukan pertama kali oleh keluarga korban. Saat itu, dia menjenguk korban yang memang beberapa hari mengalami sakit.

Pengemudi Ojol di Kendari Meninggal di Dalam Kos, Diduga Terinfeksi Virus Corona

“Secara fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, jadi tidak ada tindak pidana. Memang sempat berobat di RSUD Kendari, tapi tidak tahu sakit apa. Menurut temannya sempat berobat. Penyebab kematian belum kami ketahui,” ungkap AKP Slamet Budiyono, Sabtu (21/3/2020).

(Baca Juga : Tiga Pasien Positif Corona Sultra dari Konawe dan Kendari)

Menurut dia, korban selama ini tinggal sendiri di dalam kos-kosannya. Sementara orang tuanya berada di kampung halamannya di Kabupaten Wakatobi. Jenazah kini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk diautopsi.

Menurut rekan korban bernama Sumarli Arwin, sebelum meninggal MN mengalami sakit dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, batuk, flu, sesak nafas, kejang-kejang dan mengalami step atau mata tinggi. (A)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini