Pengoperasian Bandara Sugimanuru di Mubar Tunggu Permen Perhubungan

335
Bandara Sugimanuru
Bandara Sugimanuru

Bandara Sugimanuru Bandara Sugimanuru

 

ZONASULTRA.COM,LAWORO – Pengoperasian Bandar Udara (Bandara) Sugimanuru di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menunggu Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan Ham terkait pemilihan nama Bandara serta usulan penggantian nama lokasinya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar LM. Husein Tali mengatakan, menurut jadwal, seharusnya Bandara itu sudah bisa dioperasikan dalam bulan ini. Karena hasil konsultasi Pemda Mubar dengan pemerintah pusat di Jakarta, kepastian itu tinggal menunggu pengesahan Permen Perhubungan itu.

“Pemda sudah melakukan komunikasi dengan pihak kementrian tinggal menunggu peraturan mentri yang akan disahkan oleh Kemenkumham,” Ujar Husein melalui telpon selulernya, Senin (12/6/2017).

Bandara Sugi manuru rencananya akan menjadi landasan operasi pesawat Lion yang menghubungkan kabupaten itu dengan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.

Berita Terkait : Awal Juni Garuda Indonesia Mulai Operasi di Bandara Sugimanuru

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mubar, Laode Hanafi. Menurut dia, jika peraturan itu sudah keluar, maka pihaknya tinggal mengurus surat izin terbang untuk maskapai Lion Air.

“Pesawatnya sudah ada di Makassar. Secara teknis kita sudah siap dan kepala bandara juga sudah menyampaikan hal itu”, katanya.

Terkait polemik pemberian nama Bandara, Laode Hanafi mengjelaskan bahwa hal itu hanya soal miskomunikasi saja antara Pemda Muna dengan Pemda Mubar. Namun hal tersebut sudah diselesaikan ditingkat kementrian perhubungan.

“Sebenarnya itu bukan persoalan. Hanya sebatas persepsi publik, terkait aset itu bukan asetnya Pemda Muna dan Mubar tapi aset kementrian,” katanya.

Berita Terkait : Pengoperasian Bandara Sugimanuru Tunggu Jadwal dari Kementerian Perhubungan

Dia juga manambahkan, saat ini pihaknya sedang berencana untuk mengubah nama Bandara itu dengan mengambil nama yang berbau lokal, sesuai dengan konteks masyarakat Mubar.

“Karena waktu serah terima, kebetulan Bandara itu berada di wilayah Muna sehingga namanya Sugimanuru sesuai konteks lokal Kabupaten Muna. Tapi kan sekarang, kita sudah mekar,” pungkasnya. (B)

 

Reproter:La Ode Pialo
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini