Penyeberangan Feri Kamaru-Wangiwangi Lumpuh

164
General Manager PT ASDP Indonesia Feri Cabang Baubau, Suharto
Suharto

ZONASULTRA.COM,BAUBAU – Akibat ulah seorang pasien positif Covid-19 yang nekat kabur ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini 18 orang anak buah kapal (ABK) Fer]y rute Kamarau-Wangiwangi mesti menjalanani karantina. Kini aktivitas pelabuhan penyeberangan Kamaru-Wangiwangi lumpuh.

General Manager PT ASDP Indonesia Feri Cabang Baubau, Suharto mengatakan 18 orang ABK itu akan terus berada dalam kapal yang berlabuh di pelabuhan Wangiwangi hingga hasil swab test mereka diketahui.

“ABK sementara ini masih ada di Wanci sambil menunggu hasil swab test. Rencana itu hasil PCR swab test akan keluar pada hari Kamis (9 Juli 2020). Dan sampai saat ini krunya kita lakukan isolasi mandiri di atas kapal,” terang Suharto, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/7/2020).

Hingga saat ini kondisi kesehatan para ABK KMP Feri Bahteramas II terbilang baik. Kata dia, belum ada tanda-tanda gejala Covid-19.

“Menurut KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di Wanci. Berdasarkan pemeriksaan awal, kondisi kesehatan kru kapal masih baik-baik saja,” aku Suharto.

Suharto menegaskan, selama masa karantina, para ABK tidak dibolehkan turun dari kapal. Mereka tetap dipantau ketat oleh petugas KKP setempat.

Bukan itu saja, aktivitas pelabuhan penyeberangan Kamaru, Kabupaten Buton – Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi lumpuh. Pasalnya, selama ini ASDP Feri hanya mengoperasikan satu armada saja, yakni KMP Feri Bahteramas II.

Sebelumnya, seorang penderita Covid-19 asal Kota Baubau, melarikan diri ke Wakatobi ketika hendak dikarantina oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat. Pasien berhasil lolos, ditemukan menumpangi armada KMP Feri Bahteramas II saat berlabuh di Wangiwangi, Wakatobi pada 4 Juli 2020. Karena ulahnya, seluruh penumpang dan kru kapal dikarantina. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini