Perahu Jadi Transportasi Alternatif Korban Banjir di Konawe

34

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bencana banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat aktivitas di wilayah tersebut lumpuh total. Warga yang ingin beraktivitas terpaksa menggunakan sebuah perahu kayu berkapasitas tiga orang. Warga juga kebingungan karena hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten terkait tempat pengungsian untuk para korban banjir tersebut.

“Sejak terjadinya banjir hingga saat ini kami belum mendapat arahan apa-apa dari pemerintah desa ataupun kabupaten soal dimana kami akan diungsikan sementara, sehingga kami belum berani untuk meninggalkan rumah kami,” kata Muin kepada Zonasultra.com, Rabu (6/5/2015).

Menurut Muin, dari lima desa yang terkena dampak banjir, wilayah yang kondisinya paling parah adalah Desa Dawi-dawi. Sebab tanggul darurat yang jebol berada tepat di belakang desa itu. Dirinya sangat berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait segera melakukan upaya untuk membantu para korban banjir.

Dilain pihak, Camat Wonggeduku Asnadin K, mengaku sudah sejak pagi memerintahkan kepala desa setempat untuk segera mengevakusi warganya ke tempat yang lebih aman, namun hingga siang warga desa yang rumahnya kebanjiran hanya diungsikan di balai desa dan sekolah dasar, yang belakangan juga ikut tergenang.

“Informasi awal yang saya dapat, sekolah dan balai desa tersebut tidak pernah terkena banjir saat bencana banjir sebelumnya, makanya dirinya setuju untuk menjadikan kedua bangunan itu untuk menjadi tempat pengungsian sementara,” kata Asnadin.

Dari informasi yang berhasil dihimpun awak Zonasultra.com, Kepala Desa Dawi-dawi yang saat ini tengah di jabat oleh seorang pelaksana tugas sedang tidak berada di tempat saat musibah banjir melanda wilayahnya. Pelaksana tugas desa tersebut sedang mengikuti pelatihan frekuensi di Aula Kecamatan Wonggeduku Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe. (Restu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini