ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pergerakan para birokrasi dan aparat desa di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi target pengawasan panitia pengawas pemilu (Panwaslu) setempat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) 9 Desember mendatang. Hal itu dilakukan untuk menciptakan persaingan secara sehat pada Pilkada nanti. Sebelumnya, Panwaslu Konsel juga memfokuskan pengawasannya pada Bupati Imran.
Ketua Panwaslu Konsel, Hajaruddin mengungkapkan saat pendaftaran pasangan calon di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pihaknya sempat mendengarkan orasi salah satu bakal calon bahwa adanya tim birokrasi yang akan menopang dan membantu dalam memenangkan pertarungan di Pilkada tersebut.
“Pada waktu orasi ada salah satu pasangan calon yang mengatakan ada tim birokrasi,” katanya kepada Zonasultra.com, Kamis (6/8/2015).
Sehingga, kata Hajaruddin, dengan dugaan tersebut maka besar kemungkinan ke depannya para birokrasi yang tergabung dalam tim itu akan digerakkan oleh pasangan calon tertentu. Oleh sebab itu, pihaknya memfokuskan pula adanya pergerakan birokrasi yang kebanyakan menggalang suara di tingkat bawahnya (staf dan pegawai bawah).
Selain itu, lanjut Hajaruddin, untuk tingkat desa biasanya para aparatur desa juga sering dimanfaatkan oleh para pasangan calon guna memenangkan suara di salah satu desa tersebut.
“Untuk desa biasanya mereka gunakan aparat desa, ini juga akan kami fokuskan pengawasan kepada mereka. Olehnya itu para Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) akan dimaksimalkan,” tutupnya saat dikonfirmasi via seluler.
