Peringati Hari Buruh, Ini Capaian PT Antam UBPN Sultra Awal Tahun Ini

377
Peringati Hari Buruh, Ini Capaian PT Antam UBPN Sultra Awal Tahun Ini
HARI BURUH - PT Antam UBPN Sultra menggelar peringatan hari Buruh Internasional (May Day) dengan melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar operasinya, di kecamatan Pomalaa, Kabuapten Kolaka, Selasa (1/5/2018). (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA –  PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar peringatan hari Buruh Internasional (May Day) dengan melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar operasinya, di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Selasa (1/5/2018).

General Manager (GM) PT Antam UBPN Sultra Hartono menjelaskan, hari Buruh Internasional memberikan pelajaran dan semangat perjuangan yang begitu berharga bagi pekerja di seluruh dunia. Pada abad ke 19, perkembangan industri yang sangat pesat memberikan perubahan drasatis di negara Eropa Barat serta Amerika Serikat.

“Ketatnya disiplin serta jam kerja yang sangat insentif serta upah minim disertai kondisi kerja yang buruk, melahirkan sikap perlawan dari kalangan pekerja,” katanya.

Dikatakannya, peringatan May Day bagi PT Antam Tbk, merupakan momentum penting dalam membangun semangat kebersamaan antara para karyawan dan manajemen dalam mencapai visi Antam 2030, yakni menjadi korporasi global terkemuka melalui divesifikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber Daya Alam (SDA).

Dimana maksud dari global terkemuka, salah satunya adalah operasional kelas dunia yang terdiri dari kompenen Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan (teknologi), metode dan sumber daya mineral.

SDM sebagai faktor penggerak utama operasional perusahaan dituntut untuk meningkatkan kompetensinya sehingga dapat membawa perusahan menjadi korporasi global terkemuka berdasarkan nilai-nilai Antam PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence and Reputation).

Peringati Hari Buruh, Ini Capaian PT Antam UBPN Sultra Awal Tahun Ini

Antam merupakan perusahaan yang memandang penting kedudukan karyawan dalam operasioanlnya, sehingga manajemen UBPN Sultra menaruh harapan besar kepada mereka melalui serikat pekerja dalam menjaga dan menjadi agen pembaharuan untuk meningkatkan produktifitasnya dan kinerja perusahaan.

Hartono juga menyinggung, kondisi perusahaan saat ini telah menunjukkan trend yang semakin membaik dengan meningkatkanya perolehan laba bersih korporasi sebesar Rp 136 Miliar pada tahun 2017, atau naik 111 persen dari perolehan laba bersih tahun 2016.

BACA JUGA :  PT ANTAM Tbk Konut Laksanakan Berbagai Kegiatan dalam Perayaan Bulan K3 Nasional

Pencapaian ini didapatkan dari pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan, efisiensi operasi dan kenaikan harga komoditas.

Salah satu faktor penting yang menopangnya adalah kenaikan volume produksi dan penjualan Feronikel sebesar 7 persen dari pencapain tahun 2016.

Penjualan Feronikel juga mengalami pertumbuhan 4 persen atau sebesar 21.813 TNi. Perjualan Feronikel tahun 2017 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam, yaitu Rp 3,22 trilirun atau sebesar 25 persen dari total penjualan bersih tahun 2017.

Pada tahun 2017, ANTAM juga telah mendapatkan izin ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 3,9 juta Wmt, dimana untuk kuota UBPN Sultra berjumlah 2,7 Wmt.

Pada triwulan pertama tahun ini, Antam telah mencapai laba bersih sebesar Rp 245,68 miliar. Angka ini naik secara siginifikan sebesar 3.603 persen bila dibandingkan dengan laba berisih triwulan pertama tahun 2017.

Sementara penjualan bersih di quartal pertama tahun ini, Antam mencatatkan angka Rp 5,73 triliun, naik tajam sebesar 247 persen dibanding quartal pertama tahun lalu yang hanya senilai Rp 1,65 triliun.

Hartono menilai, faktor utama penentu pertumbuhan kinerja keuangan Antam yang positif di quartal pertama tahun ini adalah pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam, yakni Feronikel dan Emas. Selain itu, juga dipengaruhi peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Antam.

Pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjulan komoditas utama Antam pada quartal pertama tahun ini tercermin dalam volume produksi Feronikel yang mencapai 6.088 TNi, naik sebesar 107 persen dari capain produksi pada quartal satu tahun 2017.

BACA JUGA :  PT ANTAM Tbk Konut Laksanakan Berbagai Kegiatan dalam Perayaan Bulan K3 Nasional

Hartono juga menyampaikan, seluruh capaian positif itu tidak lepas dari dukungan dan kontribusi karyawan serta serikat pekerja, baik dalam peningkatan produktifitas maupun menciptakan hubungan industrial yang harmonis, sehingga tercipta kenyamanan bekerja dan berisaha di lingkungan perusahaan.

Dalam kesempatan itu, Hartono juga meminta dukungan seluruh jajarannya kepada manajemen untuk mensukseskan pencapaian target produksi tahun 2018 sebesar 26.000 TNi, dan ekspor bijih nikel sebesar 3 juta Wmt.

Harapan yang sama juga dia sampaikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Kolaka beserta masyarakat agar dapat memberikan dukungan dalam kelancaran operasional Antam di Pomalaa. Sebab, jika kondisi perusahaan itu membaik, maka kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah juga akan semakin meningkat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka, Masmudin yang diwakili Asisten I Pemda Kolaka, Muhammad Bakri mengungkapkan, Hari Buruh merupakan perayaan keberhasilan dan andil para pekerja serta buruh atas kemajuan ekonomi dan sosial di seluruh dunia.

Bakri mengatakan, Pemda Kolaka sangat mengapresiasi perayaan Hari Buruh yang digelar oleh Pengurus Serikat Pekerja dengan dukungan manajemen PT Antam UBPN Sultra yang dirangkaikan dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial kemasyrakatan, baik di lingkungan perusahaan maupun di luar.

Selain itu, kegiatan seperti itu diharapkan dapat berdampak pada perubahan citra May Day yang sebelumnya identik dengan moment unjuk rasa, kini diubah menjadi wahana untuk bersuka cita.

“Kegiatan seperti ini patut dicontoh oleh pemangku kepentingan lain dalam merayakan May Day. Tujuannya agar pemaknaan peringatan itu tidak lagi identik dengan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi pekerja/buruh, tetapi membuat aksi yang bermanfaat bagi pekerja/buruh dan keluarganya serta masyarakt luas. (*)

 


Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini