Pertamina Tetapkan 3.000 Kendaraan di Kendari Penerima Kartu BBM Solar Subsidi

591
Sales Excutive Retail Area Sultra Pertamina Kendari Raden Tri Wahyu Atmojo
Sales Excutive Retail Area Sultra Pertamina Kendari Raden Tri Wahyu Atmojo

ZONASULTRA.COM, KENDARIPT Pertamina telah menetapkan sekitar 3.000 kendaraan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan menerima kartu bahan bakar minyak (BBM) atau fuel card solar subsidi.

Sales Excutive Retail Area Sultra Pertamina Kendari Raden Tri Wahyu Atmojo mengungkapkan, sebelum menetapkan 3.000 kendaraan tesebut, pihaknya telah melakukan pendataan sejak Januari hingga Maret 2019.

“Jadi kami data, dan kita dapatkan jumlah sekitar 3 ribuan yang memenuhi syarat dan bakal mendapatkan fuel card, sekarang data sudah masuk ke BRI,” kata Tri saat ditemui di Kawasan Tugu Religi Sultra, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga : Pertamina Pamer Promo Bright Gas dan BBM di HUT Sultra

Dalam melakukan pendataan, diakui Tri banyak ditemukan kendaraan yang memiliki nomor plat tidak sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), kemudian sopir yang tidak memiliki STNK dan diketahui tangki kendaraannya telah dimodifikasi.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Jumlahnya ada 1.000 kendaraan. Oleh karena itu, mereka tidak berhak mendapatkan kartu BBM solar subsidi.

“Jadi kalau tidak memenuhi syarat, gak bakal dapat. Apalagi surat kendaraan tidak jelas itu udah gak mungkin kita kasih,” pungkasnya.

BRI nantinya akan mengeluarkan tiga jenis kartu yakni untuk kendaraan dengan kapasitas tangki 40 liter, kemudian 60 liter dan 80 liter setiap kali melakukan pengisian.

Hal itu dilakukan agar penggunaan solar subsidi di Kota Kendari tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, serta mengurangi antrean pajang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Kita target launching sekitar September atau Oktober tahun ini,” ujarnya.

Program fuel card ini bakal diterapkan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama pengumpulan data konsumen.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Tahap kedua pembuatan dan penerbitan kartu nontunai fuel card yang didukung sinergi BUMN bersama Bank BRI dalam jangka waktu sekitar 89 hari kerja.

Setelah itu, fuel card akan didistribusikan kepada seluruh konsumen solar subsidi yang sudah mendaftarkan data kendaraannya.

Kemudian ada masa transisi selama sekitar enam bulan. Dalam periode itu, konsumen masih bisa menggunakan pembayaran tunai maupun fuel card. Setelah masa transisi, pembelian solar subsidi hanya dapat melalui fuel card.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sultara di 2018 sebesar 6,42 persen. Termasuk sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 1,44 persen. Pada periode sama, konsumsi solar subsidi di Sultra juga meningkat 2,7 persen. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini