Pertumbuhan Aset Perbankan di Sultra Akhir 2018 Menurun

91
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani
Suharman Tabrani

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan aset perbankan pada triwulan IV 2018 cenderung mengalami penurunan.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani mengatakan, salah satu penyebabnya adalah perlambatan pada pertumbuhan kredit. Di mana pada triwulan III 2018 sebelumnya aset perbankan mencapai Rp16,4 miliar dan mengalami penurunan di akhir tahun mencapi Rp13,2 miliar.

Sedangkan sepanjang tahun 2018 aset perbankan pada triwulan I mencapai Rp12,9 miliar, kemudian turun pada triwulan II menjadi Rp8,4 miliar, kemudian melonjak naik pada triwulan III Rp16,4 miliar, dan kembali menurun pada triwulan IV Rp13,2 miliar.

“Aset perbankan sedikit mengalami perlambatan karena kredit juga tumbuhnya melambat,” kata Suharman Tabrani dalam pertemuan bersama media belum lama ini di Kendari.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Selain itu, pertumbuhan kredit sendiri berada dalam tren yang menurun sejak triwulan II 2016 lalu. Namun kualitas kredit masih sangat terjaga. Sepanjang tahun 2018 kredit di Sultra pada triwulan I berada di angka 13,4 persen, kemudian turun pada triwulan II 12,2 persen, mengalami kenaikan di triwulan III 12,6 persen dan kembali menurun pada penghujung tahun menjadi 11,3 persen.

“Ini menurun ya, tapi kualitas kredit kita masih sangat terjaga dengan nila Non Performing Loan (NPL) sepanjang tahun 2018 berada di bawah angka 3 persen. Artinya masih sehat kredit kita,” jelasnya.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Untuk pangsa kredit masih didominasi oleh kredit konsumsi dengan pangsa 63,4 persen, kemudian modal kerja 27,4 persen dan investasi 9,2 persen.

Kemudian pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pun mengalami hal yang sama pada triwulan IV yakni menurun akbiat melambatnya pertumbuan tabungan dan deposito.

Total DPK pada akhir tahun 2018 mencapai Rp19,170 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan triwulan III sebesar Rp19,369 miliar. Pangsa DPK masih didominasi oleh tabungan sebesar 57,2 persen, deposito 28,4 persen dan giro 14,4 persen. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini