Pada pendaratan pertama itu pesawat AviaStart dengan kapasitas maksimal 17 penumpang itu, mendarat bersama empat awak yang terdiri pilot, kopilot dan dua crew. Pembukaan penerbangan tersebut secara
Pada pendaratan pertama itu pesawat AviaStart dengan kapasitas maksimal 17 penumpang itu, mendarat bersama empat awak yang terdiri pilot, kopilot dan dua crew. Pembukaan penerbangan tersebut secara simbolik diresmikan Bupati Wakatobi Hugua, dengan mengadakan prosesi ritual adat bersama para tokoh lembaga adat setempat dengan diahdiri para unsur Muspida.
Dalam sambutannya di Aula Bandara Matahora, Hugua mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi pembukaan rute pesawat AviaStart tersebut. Masyarakat Wakatobi yang sudah merasakan manfaat pesawat sejak tahun 2008 menurutnya akan semakin terbantu.
“Saya kira ini sangat baik bagi masyarakat Wakatobi, sebab akses Wakatobi-Baubau pernah kita buka namun terkendala, ” kata Hugua.
Hugua menjelaskan, saat ini Wakatobi telah menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Wakatobi menurutnya telah menjadi salah satu kawasan destinasi wisata dan juga merupakan kawasan laut taman nasional, yang didalamnya terdapat ratusan jenis spesis biota lautnya.
“Akses transportasi udara Wakatobi-Baubau-kendari, atau sebaliknya bagi kami ini membuka pintu, sebab jikalau aksesnya baik maka kedepan Wakatobi akan kebanjiran para wisatawan. Tentu pembangunan fisik daerah akan kita benahi,” tandasnya.
Untuk pelayanan penerbangan yang disubsidi oleh kementerian perhubungan pusat itu lanjut Hugua, dijadwalkan sekali seminggu. Untuk ke depannya kemungkinan ada perubahan jadwal.
Sementara untuk harga tiket untuk penumpang Wakatobi-Kendari berada di kisaran Rp 400-500 ribu. Sedangkan Baubau-Wakatobi hanya sebesaRp 241 ribu per penumpang. Alhasil jadwal pelayanan penerbangan pertama, 13 penumpang berhasil diterbangkan dengan tujuan Bandara Haluoleo Kendari. (**Ahmad Dhylun)
