Petani di Kolut Tewas Tersengat Listrik dari Perangkap Babi

1646
Petani di Kolut Tewas Tersengat Listrik dari Perangkap Babi
TERSENGAT LISTRIK - Mansur (61), warga Desa Kasumeto Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di kebun jagung tidak jauh dari rumahnya dengan kaki terlilit kabel listrik dari perangkap babi. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Mansur (61), warga Desa Kasumeto Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di kebun jagung tidak jauh dari rumahnya dengan kaki terlilit kabel listrik dari perangkap babi. Korban yang merupakan petani ini ditemukan oleh anaknya pada Sabtu (24/8/2019) sekitar pukul 22.00 WITA.

Kapolsek Pakue Ipda Ansyar membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan anak korban, Abdul Gani, sekitar pukul 17.40 WITA korban pulang memetik cengkeh di kebunnya. Tiba di rumah, korban hendak mandi, namun air tidak mengalir. Mansur lalu berjalan kaki menuju kaki gunung sekitar 300 meter dari rumahnya untuk mengecek penyebab tersumbatnya jaringan air hingga tidak mengalir.

“Saat itulah korban tersengat arus listrik yang terpasang di lahan milik tetangganya yang diperuntukkan untuk menjerat babi,” kata Kapolsek saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).

Mendekati pukul 22.00 korban belum juga pulang ke rumah, Abdul Gani dan rekannya, Sudding lalu mencari Mansur. Tak butuh waktu lama, keduanya menemukan korban di pinggir kebun jagung dengan posisi tiarap di atas tanah dan kaki melekat di kawat.

“Waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Setelah ada laporan tersebut, anggota Polsek Pakue menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna mengevakuasi korban dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Polisi juga langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi, serta menyita sejumlah barang bukti.

“Kita masih dalam penyelidikan karena korban meninggal akibat listrik yang peruntukkan bukan untuk manusia, tapi untuk hama babi,” ucapnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini