Petani Kakao Terdampak Covid-19 di Kolut Dapat Bantuan Sembako dari FPK

273
Petani Kakao Terdampak Covid-19 di Kolut Dapat Bantuan Sembako dari FPK
BANTUAN - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui Forum Pemerhati Kakao (FPK) memberikan bantuan sembako kepada para petani di daerah itu yang terkena imbas secara ekonomi akibat wabah pandemi virus corona atau Covid-19, Kamis (14/5/2020). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Forum Pemerhati Kakao (FPK) memberikan bantuan sembako kepada para petani di daerah itu yang terdampak Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kolut, Ismail Mustafa menjelaskan, pihaknya menilai warga yang berprofesi sebagai petani di Kolut juga terkena dampak secara langsung wabah Covid-19, sehingga mereka terpanggil untuk ikut berbagi dan terlibat meringankan beban para petani yang ada di Kolut.

Kata dia, bantuan tersebut murni sumbangan sukarela dari pengurus dan anggota FPK karena melihat bencana nonalam sudah mengkhawatirkan, apalagi bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Petani Kakao Terdampak Covid-19 di Kolut Dapat Bantuan Sembako dari FPK

“Forum pemerhati kakao ini merupakan inisiatif teman-teman dari dinas perkebunan yang tergabung sebagai pelaku dan pegiat kakao yang ada di Kolut,” kata Ismail kepada awak zonasultra.id, Kamis (14/5/2020).

Dikatakan, ratusan paket sembako tersebut rencananya akan disalurkan dua tahap. Pihaknya akan menyisir mulai dari Kota Lasusua menuju bagian selatan dan dilanjutkan ke bagian utara. Meski jumlahnya terbatas, pihaknya berupaya menjangkau petani yang tinggal di pelosok desa.

“Kita khususkan kepada petani yang benar-benar membutuhkan karena hanya sekitar 300 paket lebih yang disiapkan dan disalurkan ke penerima secara langsung dengan menyisir ke setiap rumah yang benar-benar layak menerima,” ujarnya.

Ia berharap, bantuan sosial tersebut bisa bermanfaat dan membantu petani yang perekonomian keluarganya tidak stabil akibat pandemi Covid-19. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini