Pilkada 2020 di Konut, Ruksamin-Raup ‘Cerai’

1809
Pilkada 2020 di Konut, Ruksamin-Raup 'Cerai'
Ruksamin - Raup

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kabupaten Konwe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi salahsatu daerah yang ikut melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2020 nanti.

Menyambut pesta demokrasi 5 tahunan itu, arus politik di wilayah tersebut semakin seksi diperbincangkan dikalangan masyarakat. Mulai dari bakal calon (balon) bupatinya, balon wakil bupatinya sampai dengan partai-partai pendukung yang akan koalisi.

Yang terhangat saat ini, pasangan duet Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup dikabarkan “cerai” atau kata lainnya pisah di Pilkada 2020 nanti. Hal itu, disebabkan Raup yang juga menjabat sebagi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Konut akan diusung partainya maju sebagai balon bupati Konut melawan petahana, Ruksamin yang juga menjabat Katua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sultra Partai Bulam Bintang (PBB).

Baca Juga : Diisukan Pisah, Ruksamin-Raup: Kami Masih Bersama Fokus Bangun Daerah

Selain itu, pecahnya dua politisi muda ini juga terlihat saat Partai Golongan Karya (Golkar) Konut menggelar penjaringan balon Bupati dan Wakil Bupati Konut priode 2019-2024. Hasil final pejaringan partai berlambang pohon beringin yang dirilis pada 12 Oktober lalu itu, secara resmi memilih empat nama balon bupati, yakni Syahrul, Sudiro, Raup, dan Ruksamin.

Sedangkan Balon Wakil Bupati, Abu Haera dan Ketua DPC Golkar Konut, Safrin. Daftar nama-nama tersebut, semakin diperkuat jika pasangan yang memiliki tagline RR dipilkada 2015 lalu itu pecah kongsi.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Daftar nama itu (Syahrul, Sudiro, Raup, Ruksamin) sudah final. Kalau pak Syahrul, Sudiro, Raup mendaftar sendiri, sedangkan pak Ruksamin diwakili dari timnya,” kata Sekertaris Partai Golkar Konut, Ariyansyah Manaf yang juga sebagai panitia penjaringan melalui via telefon, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga : Raup-Sudiro Dikabarkan Bakal Berpasangan di Pilkada Konut

Ariyansyah mengatakan, pihaknya juga telah menggelar pleno tingkat kabupaten pada 14 oOktober dan menyerahakan seluruh berkas penjaringan ke tingkat provinsi.

“Soal pecah kongsi, kami tidak campur sampai ke situ. Yang kami tau itu resmi mendaftarkan diri dan sama-sama mencalonkan. Yang jelas, Golkar orientasinya mendukung pemimpin yang komitemen membangun daerah baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan,”ujarnya.

Selain itu, Sekertaris Jenderal (Sekjes) PAN Konut, Indra Supriadi yang dikomfirmasi terkait pendaftaran Raup di partai Golkar tak menampik soal pisahnya Ruksamin-Raup dipilkada nanti.

Kata dia, perolehan 4 kursi yang raih partai berlambang matahari bersinar itu di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut telah mencukupi satu fraksi dan layak mengusung kadernya.

Baca Juga : Penjaringan Pilkada Konut, Ruksamin, Raup, Sudiro Berebut Pintu Golkar

“Hampir dipastikan (pisah). Kalau pintu PAN kan sudah jelas, PAN bersyarat mengusung. Selain itu, kader yang kami sorong juga layak kami jual karena memiliki elektabilitas dan tingkat kepercayaan yang baik dimasyarakat. Dengan PAN mendapat empat kursi kan berarti masyarakat inginkan kami tampil,”ungkap pria yang juga menjaba sebagai Wakil Ketua l DPRD Konut ini.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Ditanyai soal balon wakil bupati yang diinginkan berpasangan dengan Raup, Indra sapaan akrabnya mengharapkan hadirnya figur yang mampu mendongkrak suara bukan melengkapi baik dari politisi, birokrasi, dan pengusaha. Serta mempunyai kemampuan, memiliki tingkat emosional, intelektual, dan spirtualnya yang baik. Juga mempunyai komitemen bersama-sama balon bupati membangun derah Konut.

Baca Juga : PBB Konut Berharap Ruksamin-Raup Tetap Bersama

Sedangkan untuk PBB sendiri, melalui Ketua DPC PBB Konut, Hendrik Johanis membenarkan jika Ruksamin turut andil dalam penjaringan balon bupati di Partai Golkar. Namun, terkait pisahnya Ruksamin-Raup, secara kepartaian sampai saat ini belum membahas persoalan tersebut. Dan masih berharap selalu bersama membangun daerah.

“Soal maju sebagai balon bupati itu sah-saja saja, itu hak individualis siapa saja silahkan. Kalau untuk kami di Partai PBB belum mengarah sampai kesana, kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan seperti apa. Tapi kalau sampai terjadi (pisah) tentu kami juga akan mengambil langkah-langkah. Yang jelas sampai saat ini kami masih ikuti Perkembangannya,”terangnya.(*)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini