ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 12 desa di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat atensi prioritas dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) setempat, Andi Firman.
Menurutnya, Pilkades itu mesti melibatkan seluruh stakeholders di daerah dalam memaksimalkan proses pemilihan tersebut, baik dari segi regulasi maupun upaya pengamanan cipta kondisi.
Dari sisi regulasi, Andi Firman bersama jajarannya di legislator telah membuat Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk Pilkades yang digelar di akhir Oktober nanti.
“Terkait Pilkades di 12 desa kami telah mengeluarkan Perdanya dan kini Pemda telah menerima dan menindaklanjuti regulasi tersebut. Tinggal Pemda yang melaksanakan tahapan-tahapannya,” cetus Andi Firman di Rumbia, Sabtu (11/8/2018).
Selain itu, Andi Firman juga meminta seluruh desa yang akan menggelar Pilkades agar mampu menghindari gesekan agar meminimalisir timbulnya perpecahan politik dalam desa.
Hal itu bisa dilakukan dengan meminta setiap calan Kades dan tim suksesnya untuk lebih tertib mengikuti suksesi.
“Jika terjadi gesekan, maka kita semua yang rugi dan masyarakat di desa pada dasarnya adalah keluarga,” katanya.
Diketahui, 12 desa yang akan menggelar Pilkades serentak nanti sudah terklaster dalam tiga zona.
Zona pertama adalah zona Poleang, terdiri desa Lebo-Poleang Tengah, desa Biru-Poleang Timur, desa Analere, Rambaha, dan Matabundu di Poleang Barat, serta desa Larete Kecamatan Poleang Tenggara.
Kemudian, zona Rumbia yang terdiri desa Lantawonua-kecamatan Rumbia, desa Tahi Ite-kecamatan Rarowatu, desa Tembe-kecamatan Rarowatu Utara dan dewa Pu”u Waeya-kecamatan Mata Oleo.
Dan ketiga adalah zona Kabaena yang terdiri dari desa Enano-kecamatan Kabaena Tengah dan desa Pongkalaero-Kecamatan Kabaena Selatan. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban
