Pilkades Usai, DPRD Konut Himbau Masyarakat Kembali Bersatu

380
Ketua DPRD Konut sementara, Hikbar
Ikhbar

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 88 desa pada 13 kecamatan wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) telah usai dilaksanakan pada 13 desember lalu.

Meski telah berakhir, dalam pesta demokrasi 6 tahunan itu tak sedikit menimbulkan perdebatan, perselisihan dan percekcokan yang
berkepanjangan disebabkan adannya perbedaan dukungan kepada para peserta calon yang tampil bertarung.

Menanggapi hal itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut menghimbau seluruh masyarakat agar kembali bersatu dan menjaga kekompakan demi kemakmuran dan kemajuan pembangunan desa.

Ketua DPRD Konut, Ikhbar mengatakan, perbedaan pilihan untuk menentukan calon pemimpin di tingkat desa merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Bukan untuk dijadikan ajang permusuhan, dan saling unjuk kekuatan untuk merebut kekuasaan pribadi atau kelompok.

“Mau berbeda bagaimanapun pilihan kita, siapapun pemimpin desanya yang terpilih, semuanya tetap kembali pada satu tujuan yaitu, bersatu untuk membangun desa yang lebih baik, maju, berkembang dan sejahtera secara merata. Ini yang harus jadi dasar catatan penting kita,”tegas Ikhbar ditemui, Minggu (15/12/2019).

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyampaikan, pemimpin desa yang telah terpilih juga diharapkan mampu merangkul dan mempersatukan kembali masyarakatnya untuk bekerja bersama-sama dengan baik, tanpa ada tebang pilih antara pendukung yang satu dan lainnya.

“Stopkan yang namanya kubu-kubuan. Gunakan orang-orang yang loyal dan mampu bekerja sesuai aturannya. Desa tidak akan pernah maju kalau masyarakatnya bercerai berai. Perselisihan selalu ada dalam setiap pemilihan, disinilah peran kita sebagai pemimpin untuk kembali mensterilkan,”ujarnya.

Dia menambahkan, pengelolaan dana desa baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan APBN butuh pengawalan yang maksimal untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa, bukan pribadi kepala desa.

“Inilah sebabnya mengapa masyarakat harus selalu bersatu, agar program pengelolaan dana desa bisa berjalan efektif demi peningkatan pembangunan dan kesejatraan bersama,”tukasnya. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini