Pinjaman Belum Cair, Pembangunan Jalur Pasar Laino Gunakan Dana Pemeliharaan

162
Pinjaman Belum Cair, Pembangunan Jalur Pasar Laino Gunakan Dana Pemeliharaan
TINJAU PASAR - Kadis PU, Edy Uga saat meninjau kondisi pasar Laino. (Nasrudin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Memasuki bulan puasa tahun ini, kondisi pasar Laino kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin semrawut. Setiap hari tumpukkan sampah menjadi pemandangan pembeli jika memasuki area pasar.

Kondisi ini pun membuat resah masyarakat. Apalagi sejak hari pertama puasa, pedagang dan pembeli berdesakan di tengah semrawutnya kondisi pasar.

Tak ingin tinggal diam, Pemda Muna pun mulai melakukan pembenahan pasar Laino. Sampah yang berserahkan di pinggiran jalan, bahkan di atas trotoar rutin dibersihkan sejak awal ramadan lalu.

Baca Juga : Problem Pasar Laino Raha, Semrawut di Musim Hujan

Jalan di dua jalur pasar Laino yang berlubang mulai dibenahi pemda dengan menggunakan dana pemeliharaan dari dinas pekerjaan umum (PU).

Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Muna, Edy Uga mengungkapkan, pihaknya saat ini baru bisa melakukan pembenahan pasar menggunakan dana pemeliharaan karena pembangunan pasar Laino yang sudah diporsikan melalui dana pinjaman ke pihak bank hingga kini masih terkendala di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kita baru bisa timbun dulu. Pembenahan melalui dana pemeliharaan kota Raha sebesar Rp1 miliar,” terang Edy Uga, Kamis (16/5/2019).

Baca Juga : Jika Layak, Pasar Sentral Laino Mulai Digunakan Pertengahan Puasa

Kata Edy, dana pemeliharaan Rp 1 miliar itu memang diperuntukan untuk pembenahan sejumlah ruas jalan dalam kota.

Selain pembenahan jalur yang ada di pasar Laino, anggaran itu juga dimanfaatkan untuk pembangunan jalur di sepanjang jalan Lumba lumba yang terletak dikecamatan Batalaiworu. “Termasuk jalur masuk pelabuhan dan dibeberapa titik lainnya. Pemeliharaan ini sifatnya masih darurat,” cetusnya.

Sementara itu, rencana pemanfaatan pasar sentral Laino yang telah ditunggu tunggu oleh masyarakat Muna, hingga kini belum diresmikan karena masih menunggu hasil uji konstruksi yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.(b)

 


Kontributor : Nasrudin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini